Majalengka,Media Jurnal Investigasi – Seorang warga berinisial CH menyampaikan keluhannya terkait pelayanan Rumah Sakit Mitra Plumbon Cabang Panjalin yang diduga menolak penggunaan BPJS Kesehatan untuk layanan rawat inap. Padahal, menurut CH, tidak ada tunggakan iuran BPJS yang dimilikinya pada Jumat,(4/4)
CH datang ke rumah sakit tersebut pada awal pekan ini membawa istri dan anaknya yang sedang sakit dan memerlukan perawatan lanjutan. Namun, dirinya mengaku kecewa karena pihak rumah sakit menolak penggunaan BPJS dengan alasan adanya tunggakan pembayaran.
"Padahal saya selalu membayar iuran BPJS setiap bulan secara rutin. Tidak pernah telat atau nunggak. Tapi saat anak dan istri saya butuh perawatan, malah diminta untuk menggunakan biaya mandiri atau tarif umum," ungkap CH kepada wartawan.
Penolakan tersebut menuai sorotan, terutama karena pelayanan BPJS Kesehatan merupakan hak setiap peserta yang aktif dan tidak memiliki tunggakan. CH berharap ada klarifikasi dari pihak rumah sakit dan juga tindakan dari BPJS Kesehatan terkait kejadian ini.
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan wajib melayani peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan, selama peserta tersebut terdaftar aktif dan tidak memiliki tunggakan iuran.
Pihak rumah sakit, sampai berita ini diturunkan, belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, mengingat BPJS Kesehatan merupakan program negara yang ditujukan untuk membantu seluruh lapisan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
(Charlie)
