Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, pada Jumat (21 Maret 2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan (SPHP) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Setibanya di Kota Larat, Wakil Bupati disambut dengan hangat oleh Camat Tanimbar Utara, serta masyarakat setempat. Penyambutan ini diawali dengan doa adat oleh para tetua dari Desa Ritabel dan Ridool di Jembatan Wear Leta Owaralan, Desa Ritabel. Tradisi ini menjadi bagian penting dalam penerimaan tamu kehormatan di wilayah tersebut.
Hadirnya Pejabat Daerah dan Forkopimda Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya:
- Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar
- Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar beserta anggota
- Perwakilan Pimpinan Forkopimda Kabupaten Kepulauan Tanimbar
- Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar
- Pimpinan Forkopincam Kecamatan Tanimbar Utara
- Camat Tanimbar Utara, serta
- Kepala desa dari Ritabel, Lelingluan, Watidal, dan Kelyobar.
Selain itu, masyarakat Kota Larat juga turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Tujuan dan Manfaat Gerakan Pangan Murah
Gerakan Pangan Murah ini merupakan inisiatif pemerintah daerah untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat menjelang HBKN. Harga bahan pokok sering mengalami kenaikan saat mendekati perayaan keagamaan, sehingga langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Pangan murah yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam kegiatan ini meliputi:
- Beras SPHP: Rp 58.000 per 5 kg
- Beras Premium: Rp 65.000 per 5 kg
- Minyak Goreng: Rp 15.000 per liter
- Gula Pasir: Rp 15.000 per kg
- Bawang Merah: Rp 30.000 per kg
- Bawang Putih: Rp 35.000 per kg
- Telur Ayam: Rp 60.000 per rak
Dengan harga yang lebih murah dari pasaran, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat yang besar, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional. Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, kami berharap tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok," ujar Wakil Bupati.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan terus mengupayakan stabilisasi harga pangan melalui berbagai program serupa di masa mendatang.
Antusiasme Masyarakat
Masyarakat Kota Larat menyambut baik kegiatan ini. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya program Gerakan Pangan Murah, terutama dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok.
"Sangat membantu sekali, terutama bagi kami yang memiliki penghasilan pas-pasan. Harga kebutuhan pokok di pasar biasanya naik menjelang hari raya, jadi dengan adanya kegiatan ini, kami bisa membeli dengan harga lebih murah," ujar salah seorang warga.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kota Larat menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan di Kepulauan Tanimbar. Dengan dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. (Nik Besitimur)
%20(7).jpeg)