Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Air Bersih atau Air Mata? Rakyat Wowonda Ditipu Rp200 Juta Oleh Mantan Waket II DPRD KKT

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
11 Maret 2025
Last Updated 2025-03-11T11:13:54Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Janji yang dulu diucapkan kini berubah menjadi teka-teki menyeramkan. Rp200 juta yang diklaim diberikan untuk air bersih di Desa Wowonda kini bak hantu ada dalam kata, tapi tak tampak wujudnya. Benarkah uang itu pernah mengalir, atau hanya ilusi politik semata?


Masyarakat Desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan, kembali menggali janji yang terlontar dari mantan Wakil Ketua DPRD KKT, yang kini telah naik takhta sebagai Bupati Kepulauan Tanimbar. 


Ketika berkampanye, ia dengan lantang menyebut bahwa program air bersih di Wowonda merupakan bukti nyata kerja kerasnya, bahkan menyebut angka Rp200 juta telah ia gelontorkan. Namun, apa yang terjadi? Kepala Desa Wowonda, Linus Feninlampir, membantah mentah-mentah.


Warga dan lembaga adat mendesak kejelasan. Mereka mempertanyakan: jika memang dana itu ada, di mana buktinya? Kenapa selama ini pemerintah desa menyatakan bahwa proyek air bersih sepenuhnya berasal dari Dana Desa? Apakah ini kebohongan politik yang tersusun rapi?


Kades Wowonda Linus Fenanlampir tak tinggal diam. Ia bahkan mengungkap momen mengejutkan saat kampanye berlangsung. Ketika Ricky Jauwerissa mantan Wakil Ketua DPRD itu mengklaim telah menyerahkan Rp200 juta, staf desa yang berada di lokasi spontan meneriakkan satu kata: Bohong!


“Tidak ada sepeser pun dana itu masuk ke kas desa. Semua murni Dana Desa. Jika memang ada bantuan pribadi, tunjukkan bukti transfernya, mana buktinya?” tantang Linus dengan senyum penuh arti.


Kini, masyarakat meminta lebih dari sekadar klarifikasi. Mereka mendesak Inspektorat Daerah untuk turun tangan, mengaudit keuangan Desa Wowonda, menggali apakah ada dana yang dikaburkan atau janji ini memang tak pernah direalisasikan.


Apakah ini sekadar janji kosong? Atau ada tangan-tangan tak terlihat yang bermain? Satu hal yang pasti: masyarakat Wowonda tidak akan diam. Mereka menuntut kebenaran, karena janji yang tak ditepati adalah hantu yang akan terus menghantui. (*)

Catatan Redaksi : 

Hingga berita ini diturunkan, mantan Wakil Ketua DPRD II KKT belum sempat dikonfirmasi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl