Saumlaki Jurnalinvestigasi.com – Dalam rangka memperingati Hari Kasih Sayang Sedunia 2025, Yayasan Sor Silai Tanimbar bersama pemerintah desa Olilit dan puluhan sopir angkutan air melaksanakan aksi penanaman pohon di sumber air Buri Baras, Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Rabu (14/2/2025). Kegiatan ini bertujuan menjaga kelestarian sumber air yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, terutama saat musim kemarau.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Yayasan Sor Silai Tanimbar menyumbangkan ratusan anakan pohon mahoni dan trembesi untuk ditanam di sekitar sumber air yang semakin gundul akibat faktor usia dan lingkungan. Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar, Simon Lolonlun, menegaskan bahwa penanaman pohon bukan sekadar penghijauan, tetapi juga langkah nyata untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.
“Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita. Tanam cinta berarti menunjukkan kasih sayang tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada alam,” ujar Lolonlun.
Kegiatan ini mengusung tema *Tanam Cinta, Jaga Air, Lestarikan Tanimbar*, yang mencerminkan pentingnya melindungi sumber daya air dan menjaga kelestarian lingkungan. Lolonlun menambahkan bahwa sumber air Buri Baras merupakan aset vital bagi masyarakat Tanimbar, dan tanpa upaya konservasi, ancaman kekeringan serta degradasi lingkungan bisa terjadi.
Di momen Hari Kasih Sayang, aksi ini menjadi simbol kepedulian terhadap alam. Staf Yayasan Sor Silai Tanimbar, Yohanis D.B. Malindir, mengajak masyarakat untuk menaruh perhatian lebih terhadap pelestarian lingkungan. “Kasih sayang bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk alam. Jika kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita,” ujarnya.
Malindir berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia juga menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah desa dan warga Olilit dalam merawat sumber air demi kesejahteraan bersama dan sebagai langkah antisipasi terhadap dampak bonus demografi di masa depan. (NFB)