Lokasi kantor Sekretariat RW.01 Kelurahan Harapan Jaya kota Bekasi. Photo: iwan_mji.com |
Kota Bekasi, MJI.COM - Insiden fenomena peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat diamati dan dipelajari. Pemuda karang Taruna RW 01 Kelurahan Harapan Jaya kecamatan Bekasi Utara telah mengamankan 11 remaja di wilayahnya yang diduga hendak tawuran pada hari Minggu pukul 02:00 wib dinihari lalu (26/01/2025). Sekelompok remaja tersebut kedapatan membawa 2 senjata tajam berjenis celurit panjang berserta 1 buah stik golf.
Hal ini dilakukan merupakan bagian dari komitmen pemuda karang taruna dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Disisi lainnya satu hal yang mereka lakukan ada indikasi melakukan tindakan-tindakan persekusi pada remaja tersebut dari rekaman video hp yang viral.
Yang sebenarnya tindakan mereka tersebut tidaklah dibenarkan. Buntut dari beredarnya rekaman video tersebut membuat marah pihak keluarga yaitu Alex Ziblo alias Lukman Hakim, tokoh masyarakat Kali abang sekaligus telah melaporkan ke pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota atas tindakan kekerasan persekusi korban selaku keponakannya berinisial remaja ADMFS (18 tahun).
Lalu kami lakukan penelusuran lokasi kejadian serta mendatangi lima orang narasumber diantaranya:
1. Dua remaja yaitu selaku saksi dan korban.
2. Alex Ziblo alias Lukman Hakim selaku paman dari korban.
3. Reski selaku Ketua Karang Taruna tingkat Kelurahan Harapan Jaya.
4.Bayu selaku Ketua Karang Taruna tingkat RW. 01.
INDIKASI TERDUGA SUATU JEBAKAN
Kami datangi tempat usaha Alex Ziblo yang berada Ex Toko Bangunan Sentosa jaya tepatnya di persimpangan pertigaan Jalan Gg. H Nawi 1 , Jl. Al Bahar dan Jl. Raya Seroja (31/01/2025) pukul 14:00 wib.
Dalam hal ini informasi yang didapatkan mencoba bertanya langsung kepada dua remaja sebagai saksi dan korban telah menceritakan.
Pada saat kejadian, korban ADMFS (18 tahun) sedang berada di rumah dan tidak terlibat dalam kelompok tawuran tersebut. Ia hanya diminta oleh abang-abang karang taruna melalui WhatsApp hp temannya untuk datang, "lu mau gabung ndk sama bocah tower mau lawan bocah kampung sebelah,!!" Ungkapnya.
Lalu mereka berdua langsung menuju ke kampung tower. Setelah sampai ke kantor RW langsung di tarik sembari di kalungi clurit, di mana ia kemudian dikumpulkan bersama kelompok remaja lainnya, indikasi jelas ini merupakan suatu jebakan terhadap dua remaja tersebut.
TANGGAPAN SEORANG PAMAN MELIHAT KEPONAKANNYA MENJADI KORBAN
Mendengarkan cerita dari keponakan tersebut, lalu Alex Ziblo memberikan tanggapannya kepada awak media.
Alex Ziblo Alias Lukman Hakim. Photo by: iwan_mji.com |
"Nah ini yang sangat saya sesalkan kenapa Mereka mau main hakim sendiri sedangkan dia posisinya tidak ada di TKP dan mereka ditangkap dia tidak tahu" Ungkapnya.
"Jadi sekali lagi saya minta penegak hukum bener-benar keadilan saya minta" ujarnya.
Alex mengapresiasikan sangatlah baik dalam kegiatan karang taruna beserta warga yang aktif berperan dalam menjaga keamanan, kenyamanan pada lingkungan tempat tinggal.
"Saya minta tolong kedepannya bagi karang taruna, masyarakat, kalau menangani sesuatu apalagi menangani masalah tawuran, kalau mereka mengamankan amankan saja. Minimal panggil aparat setempat RT yang paling terendah. Setelah itu terserah kita mau serahkan ke hukum, ke polisi silakan. Tapi yang jelas saya minta tolong jangan main hakim sendiri, itu aja yang paling terpenting ya." Pesan Alex mengakhiri perkataannya.
TERINDIKASI TINDAKAN PERSEKUSI
Kita ketahui bersama bahwasannya tindakan Persekusi adalah tindakan kejahatan yang dilakukan dengan tujuan menyakiti, menganiaya, atau merugikan orang lain. Persekusi dapat dilakukan secara fisik, verbal, mental, atau emosional.
Awak mediajurnalinvestigasi.com menanyakan perihal tindakan PERSEKUSI ini. Hal senada di ungkapkan oleh Reski selaku Ketua Karang Taruna tingkat kelurahan yang baru terpilih mengatakan.
Reski ketua karang taruna tingkat kelurahan |
"Memang bukan ranahnya kami, kami mungkin bisa sebatas ikut serta menjaga lingkungan, cuman Kita tetap berkoordinasi ada yang namanya BABINSA, BIMASPOL, baru nanti lebih lanjut lagi tahapannya ke POLSEK, dan ke POLRES."
Tentang perihal video viral tersebut, Ia mengatakan tidak tahu dari yang bersangkutan justru video itu tau dari orang lain. Serta tidak mengetahui siapakah orang yang merekam kejadian dinihari tersebut terekam dalam video telepon seluler. Dan dirinya sudah berkoordinasi dengan Bayu via WhatsApp dan belum bertemu langsung. Dan akan ada tindakan apa yang nanti untuk menyelesaikan permasalah ini.
TERNYATA KETUA KARANG TARUNA RW.01 TIDAK ADA DI TKP
Lalu kami beranjak ke kantor Sekretariat RW.01 Jl. Al Bahar, RT.006/RW.001, Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17124. Tepat pukul 17:30 wib sebelum magrib untuk menemui Bayu selaku Ketua Karang Taruna Tingkat RW.01.
Bayu Selaku Ketua Karang Taruna RW.01 menyatakan dirinya tidak ada di TKP saat kejadian tersebut |
Awak mediajurnalinvestigasi.com menanyakan perihal kejadian di malam tepatnya pukul 02:00 wib. Dirinya menyatakan tidak ada di lokasi dan membenarkan adanya kejadian tersebut lewat informasi pesan WhatsApp Grup. Kemudian pihaknya pemuda karang taruna serta disaksikan banyak warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, mereka menyatakan sudah mencoba melaporkan ke pihak terkait RT & RW.
Dalam keadaan darurat seperti itu semestinya kehadiran dua aparatur negara (RT&RW) tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pastinya akan mampu dan bisa memberikan tindakan bijak serta sebagai penengah dalam permasalah yang dihadapinya. Dan amat di sayangkan mereka tidak hadir, diperkirakan tidak mengetahui persis suasana dan kondisi pada saat kejadian tersebut.
Sedangkan untuk perkembangan tentang perihal kejadian ini, nantinya akan ada pihak-pihak terkait yang akan melakukan investigasi lanjutan. Serta akan ada tindakan-tindakan yang semestinya, agar fenomena ini bisa terungkap dan jelas adanya.