Kabupaten Bekasi- Media Jurnalinvestigasi.com- Ketegangan antara Pemerintahan Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi dengan masyarakat yang tergabung dalam Kijaga Kali Ciherang semakin memuncak. Masyarakat mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah desa, terkait pengelolaan sampah di Kali Ciherang yang selama ini menjadi masalah serius namun belum mendapatkan perhatian yang memadai.
Saman Hudi, Pimpinan Kijaga Kali, menuturkan bahwa mereka telah berulang kali mengajukan permintaan untuk penanganan sampah yang menumpuk di sepanjang aliran Kali Ciherang. Namun, hingga kini belum ada respons yang konkret dari pihak Pemerintah Desa Sukamakmur. “Kami sudah beberapa kali meminta partisipasi dan kerja sama dari pemerintah desa, namun malah terkesan saling lempar tanggung jawab,” ungkap Saman Hudi dengan nada kecewa pada Kamis (27/02/2025).
Kali Ciherang, yang merupakan saluran air utama di Desa Sukamakmur, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Namun, tumpukan sampah yang semakin banyak mengancam kelestarian ekosistem dan kenyamanan warga sekitar.
Sebagai bagian dari Kijaga Kali, Saman Hudi menjelaskan bahwa mereka berusaha menjaga kebersihan kali tersebut dengan melakukan pengangkatan sampah secara mandiri. Akan tetapi, upaya tersebut terbentur pada keterbatasan sumber daya dan kurangnya dukungan dari pemerintah desa. "Kami berusaha semaksimal mungkin, namun tanpa adanya koordinasi yang baik dengan pemerintah desa, upaya kami tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan," tambahnya.
Menyikapi keluhan yang berkembang, warga Desa Sukamakmur mendesak Pemerintah Desa Sukamakmur untuk segera turun tangan dan mencari solusi terbaik untuk menangani permasalahan sampah di Kali Ciherang. Warga berharap agar ada kerja sama yang lebih erat antara pemerintah desa dan masyarakat, guna mengatasi masalah ini demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Masyarakat berharap agar tidak ada lagi saling lempar tanggung jawab terkait pengelolaan sampah yang sangat vital bagi kehidupan mereka. Mereka mendesak pemerintah desa untuk segera merespons dengan tindakan nyata dan meningkatkan koordinasi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan bersih.
( Mahfud )