Kabupaten Bekasi- Media Jurnalinvestigasi.com- Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi (DSDABMBK), yang diwakili oleh Dede Chairul, ST, MT, selaku Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan, menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Sukatani pada Rabu (19/02/2025).
Usai acara, Dede Chairul menyampaikan bahwa sebagai daerah yang didominasi oleh sektor pertanian, banyak usulan yang berkaitan dengan infrastruktur pertanian, terutama mengenai irigasi. Menurutnya, wilayah-wilayah seperti Sukakarya, Sukatani, Cabang Bungin, Pebayuran, dan Tambun Utara, yang masih memiliki banyak lahan persawahan, fokus pada peningkatan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian.
"Sebagian besar wilayah ini memang masih banyak yang bergantung pada sektor pertanian, sehingga banyak usulan yang terkait dengan perbaikan irigasi. Selain itu, pengusulan perbaikan jalan lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam Musrenbang kali ini," ujar Dede Chairul pada Rabu (19/02/2025).
Ia juga menambahkan bahwa untuk jalan utama, anggaran telah disiapkan pada tahun 2025 hingga 2026. Sementara itu, jalan-jalan prioritas sudah tercatat dalam database yang ada. "Untuk jalan utama sudah ada anggarannya pada tahun 2025-2026, dan jalan-jalan prioritas sudah masuk dalam database kami," tambahnya.
Dede Chairul mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, agar tidak hanya mengandalkan Musrenbang sebagai ajang pengusulan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dengan mengajukan proposal untuk jalan-jalan utama yang ingin diperbaiki. "Jika ada ruas jalan utama yang perlu diperbaiki, silakan buat proposal dan ajukan langsung ke Dinas. Proposal tersebut akan menjadi perhatian kami," terangnya.
Sebagai informasi, untuk Kecamatan Sukatani, pada tahun anggaran 2025 terdapat enam titik ruas jalan yang akan dikerjakan, antara lain Ruas Jalan Pilar Sukatani dan Lingkar Sukatani. Dede Chairul berharap, setelah Musrenbang ini, masyarakat akan semakin proaktif dalam mengusulkan pembangunan, baik melalui Musrenbang maupun proposal langsung.
"Iya, saya berharap masyarakat tidak hanya terpaku pada Musrenbang. Mereka juga bisa mengajukan usulan pembangunan lewat proposal yang disampaikan ke DSDABMBK. Jika itu berkaitan dengan jalan utama atau jalan kabupaten, kami akan prioritaskan," pungkasnya.
Jurnalis: Mahfud