Majalengka, Media Jurnal Investigasi–– MTs Negeri 13 Majalengka di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, menggelar kegiatan pembinaan pencegahan kenakalan remaja, tindak kekerasan, dan perkelahian, pada Selasa (25/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan TNI, Polri, guru, orang tua, serta 460 siswa-siswi sebagai upaya menyikapi maraknya kasus tawuran di kalangan pelajar.
Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi oleh Danramil 1711/Sumberjaya Kapten Inf Iyus Ibnu Khajar dan perwakilan Kapolsek Palasah Aiptu Endi. Keduanya menekankan pentingnya kedisiplinan, pemahaman hukum, serta dampak negatif dari kekerasan dan perkelahian.
Kapten Iyus menyatakan, remaja adalah generasi penerus bangsa. Mari isi waktu dengan kegiatan positif dan hindari pergaulan yang merusak masa depan.
"Ini merupakan langkah konkret untuk membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia," ujarnya.
Sebanyak 17 siswa yang terlibat dalam kasus tawuran sebelumnya menandatangani surat perjanjian tidak mengulangi tindakan serupa. Orang tua mereka juga hadir sebagai bentuk komitmen bersama mengawasi perilaku anak. "Kami berharap ini menjadi titik balik untuk perubahan yang lebih baik," tambah Aiptu Endi.
Kegiatan diikuti antusias oleh ratusan siswa serta dihadiri dewan guru dan perwakilan orang tua. Melalui dialog interaktif, peserta diajak merefleksikan risiko hukum dan sosial dari kenakalan remaja.
Kegiatan memperlihatkan keseriusan seluruh pihak dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif. Langkah ini diharapkan menjadi model pencegahan kekerasan remaja di wilayah Kabupaten Majalengka. (Pendim_0617)