Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Soal Ketapang di Desa Sukakarsa Begini Penjelasan Kasi Inspektorat.

Misnan
06 Januari 2025
Last Updated 2025-01-06T10:17:09Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 


Bekasi - Jurnal Investigasi.com - Kepala Desa (Kades) Sukakarsa Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi, Munaka kini jadi sorotan, diduga melakukan penyelewengan dana anggaran program ketahan pangan (Ketapang) pada tahun anggaran 2021. Begini penjelasan salah satu kasi Inpektorat.


Salah satu kasi Inpektorat, Nanang, saat menerima laporan terkait pemberitaan soal dugaan penyelewengan anggaran ketahanan pangan (Ketapang) yang diduga dilakukan oleh kepala Desa Sukakarsa, Munaka, atau yang di kenal kesehariannya dengan panggilan Ozos.


Nanang mengatakan, terkait anggaran ketahanan pangan di tahun 2021 pihak Inpektorat tidak turun kelapangan untuk pemeriksaan pekerjaan pisik maupun program ketahanan pangan (Ketapang).


"Kalau anggaran 2021 itu jamannya Covid 19 kami dari Inpektorat tidak ada pemeriksaan bang,"kata Nanang, lewat pesan Via WhatsApp, kepada jurnal investigasi com. Senin (06/01/2025).


"Kalau memang Abang ada temuan  penyelewengan anggaran ketahanan pangan di Desa Sukakarsa lebih baik Abang temuin saja Inpektorat buat laporan,"ucapnya.


Diketahui, pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran dana Desa sumber APBN tahun 2021 pada waktu Covid19 diperuntukan untuk program ketahanan pangan (Ketapang) dengan pembelanjaan ternak Domba dan ternak Ikan Lele.


Pada waktu tahun 2021 Inpektorat Kabupaten Bekasi, tidak melakukan pengecekan di setiap Desa di Kabupaten Bekasi, Namun, hal itu menjadi kesempatan, untuk menyelewengkan anggaran Ketapang tersebut. Yang diduga dilakukan oleh oknum kepala Desa, Munaka atau yang di kenal dengan nama Ozos.


Sebelumnya,  salah satu warga Sukakarsa mengatakan, bahwa ketahan pangan yang diperuntukan ternak domba tersebut bahwa kambingnya pada dijual,dan masyarakat yang mendapatkan program ternak domba tersebut masing-masing dapat dua ekor.


"Jadi begini setau saya kambingnya pada dijualin itu bang, kan masing-masing dibagiin ke setiap rumah itu, nah satu rumah mendapatkan dua ekor kambing," kata salah satu warga Desa sukakarsa, yang namanya enggan di publikasikan. Kepada jurnal investigasi com, Minggu (06/01/2025).


Masih Warga  Desa sukakarsa mengungkapkan, bahwa untuk ternak ikan lele pun sudah lama gak berjalan, hampir kurang lebih enam bulan lamanya empang kosong gak ada ikan lele nya.


"Kalau ternak lele mah uda lama gak di prayain, nah kalau gak salah uda enam bulan itu kosong,"ucapnya. Minggu, (05/01/2025).


Diketahui, nilai pagu anggaran Dana Desa yang diperuntukan untuk program ternak domba dan ikan lele mencapai Rp ratusan juta, tetapi anehnya sampai saat ini diduga tidak jelas peruntukannya.


Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukakarsa, Munaka, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, terkait dugaan penjualan kambing dan ikan lele, terkesan tidak memberikan jawaban. Hingga berita ini diterbitkan.


(Iyus Kastelo).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl