Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Kematian Tragis di Tanimbar: Suami Mabuk Bunuh Istri sedang Hamil

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
02 Januari 2025
Last Updated 2025-01-02T10:50:51Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Awal tahun baru 2025, Dusun Trans, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, diguncang tragedi memilukan dengan peristiwa kematian tragis.


Yakop Pasumain, seorang pria yang diduga mabuk dan terjerat kebiasaan berjudi, tega menghabisi nyawa istrinya Maria Muriolkosu (39) yang tengah hamil tujuh bulan dengan senjata tajam. Tragedi ini juga melibatkan ayah mertuanya, yang turut menjadi korban kekerasan.


Menurut penuturan anak korban yang baru berusia 9 tahun, peristiwa tersebut terjadi saat sang ibu tengah menyiapkan masakan. Ketegangan dimulai dari pertanyaan sederhana yang diajukan istri kepada Yakop, "Ada uang atau tidak?" Ketika sang istri memberikan jawaban yang tidak memuaskan, pertengkaran memanas.


Korban sempat memukul Yakop dengan sayur kangkung, yang kemudian memicu tindakan brutal dari pelaku. Yakop mengambil parang yang tergantung di dapur dan menyerang istrinya. Dalam situasi kacau tersebut, dia juga menyerang ayah mertuanya yang mencoba melindungi keluarga.


“Saya dan nenek berteriak meminta tolong setelah mama jatuh dan memeluk nenek,” kata anak korban dengan suara yang penuh kesedihan.


Keluarga korban menyebutkan bahwa Yakop kerap menghabiskan hasil penjualan sayur milik istrinya untuk membeli minuman keras jenis sopi dan bermain judi. Kebiasaan buruk ini menimbulkan konflik berkepanjangan di rumah tangga mereka. Sang istri bahkan sempat meminta ia untuk meninggalkan rumah, namun pelaku kembali pada malam kejadian dan melakukan tindakan anarkis.


Mesak Muriolkosu, perwakilan keluarga korban, menyatakan harapan besar agar kasus ini segera diproses secara hukum. 


Keluarga berharap kepada aparat penegak hukum agar segera memproses kasus ini dengan tegas, demi memberikan rasa keadilan bagi korban sekaligus menjadi peringatan agar kekerasan yang berujung pembunuhan sadis seperti ini tidak terulang lagi di masyarakat.


"Kami ingin keadilan ditegakkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Ini bukan hanya soal kehilangan keluarga, tapi juga menyangkut rasa aman dan keadilan bagi seluruh masyarakat” Pungkasnya. (*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl