Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Perjuangan menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) berpotensi terhenti di tengah jalan. Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa, mengumumkan akan mengganti nomenklatur LIN dengan konsep hilirisasi sektor perikanan.
Keputusan ini disampaikan Lewerissa dalam jumpa pers usai pelantikan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia Organisasi Wilayah (ICMI Orwil) Maluku, Senin (27/1/2025). Ia menegaskan bahwa arah kebijakan ke depan lebih berfokus pada pengelolaan industri perikanan ketimbang mempertahankan konsep LIN.
Jumpa pers tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI, Prof. Dr. Arif Satria, Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, Gubernur Maluku Terpilih, Hendrik Lewerissa, serta Ketua ICMI Orwil Maluku, Ruslan Tawary.
Pernyataan ini muncul dalam acara yang digelar di Hotel Santika, Maluku. Lewerissa menilai bahwa konsep LIN sering disalahartikan sebagai lumbung padi versi kelautan, padahal esensi yang lebih penting adalah membangun industri berbasis perikanan.
“Perjuangan LIN perlahan-lahan kita ganti dengan hilirisasi sektor perikanan,” tegas Lewerissa.
Menurutnya, hilirisasi lebih konkret dalam menciptakan nilai tambah bagi sektor perikanan. “Yang paling substansi dan strategis adalah mengelola potensi perikanan dengan membangun industri. Mudah-mudahan LIN ke depan ditransformasikan menjadi hilirisasi sektor perikanan di Maluku,” jelasnya.
Lewerissa menekankan bahwa keberhasilan hilirisasi memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai, termasuk pelabuhan, listrik, telekomunikasi, serta jaringan jalan dan jembatan yang terintegrasi.
“Semua ini harus sinkron, baik dengan visi pemerintah pusat maupun daerah. Hilirisasi hanya bisa terwujud jika ada infrastruktur pendukung,” ungkapnya.
Konsep LIN pertama kali diperjuangkan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan berlanjut ke masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, hingga kini belum ada realisasi konkret.
Kini, di bawah kepemimpinan Hendrik Lewerissa, kebijakan ini beralih ke hilirisasi sektor perikanan, sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dengan fokus pada industrialisasi, Maluku diharapkan tidak hanya menjadi produsen ikan mentah, tetapi juga memiliki industri yang mampu mengolah dan mengekspor produk perikanan dengan nilai tambah lebih tinggi. (Nik Besitimur)