Bekasi-Jurnal Investigasi Com. Soal jual beli lahan tanah KUD Tani Jaya yang berada di Jalan Raya. Sukatani, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Kepala Desa Sukadarma diduga menutup-nutupi kebenaran tentang KUD tersebut kepada awak media.
Dugaan itu semakin kuat, saat ada nara sumber yang memperlihatkan tanda tangan Kepala Desa Sukadarma, yang memberikan surat keterangan kepada pihak ahli waris yang dimana lahan tanah tersebut tepat di tanah KUD Tani Jaya.
Sebelumnya kepada Desa Sukadarma saat dikonfirmasi pada Selasa (14/01/2025), mengatakan tidak tahu menahu tentang sejarah maupun ada pihak yang telah menjual belikan lahan tanah berikut aset matrial milik KUD Tani jaya, yang dirobohkan dan di jual belikan.
Namun nyatanya, pada tahun 2022 kepala Desa Atas nama Syekh Suja'i telah menandatangani surat keterangan tepat pada lahan tanah KUD Tani Jaya, yang dinyatakan kepada pihak ahli waris yang bernama Naih alias Jangkung.
Saat dikonfirmasi kembali perihal pernyataan yang diduga tidak sesuai dengan faktanya, Syekh Suja'i mengatakan, itu hanya untuk penerbitan PBB.
"Surat keterangan apa, itu dia minta penerbitan PBB, karena ada dasarnya dia membawa sertifikat atas nama tersebut." terangnya saat di konfirmasi pada Jumat (17/01/2025).
Masih kata Kepala Desa, itu bukan surat sengeketa hanya surat keterangan, namun saat awak media mempertanyakan perihal KUD Tani Jaya dan adanya jual beli serta riwayatnya pada beberapa hari yang lalu, Kepala Desa menjawab dengan tegas.
"Saya tidak tahu kalau perlu abang cari tahu biar saya juga tahu, siapa pemilik yang menjual belikan lahan tanah KUD itu,"ucapnya.
Ada apa dengan Kepala Desa Sukadarma, sehingga diduga menutup nutupi informasi tentang lahan KUD Tani Jaya.
Adakah peran yang dimainkan oleh Kepala Desa Sukadarma, atau ada keterkaitannya Kades tentang jual beli lahan maupun aset bangunan KUD Tani Jaya.
Saat awak media mencoba untuk bertemu agar lebih jelas keterangan dan informasi yang didapat, dirinya mengatakan.
"Sebenarnya saya lagi kurang fit jadi harap maklum dulu ya dara."ujarnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa enggan ditemui awak media.
(Iyus Kastelo).