Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus, S.H., M.H Dengan resmi menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Selasa, (17/12/2024).
Dalam sambutannya, beliau berkomitmen dalam Sidang Paripurna yang diselenggarakan di gedung DPRD Kewarbotan pada (16/12) menggarisbawahi pentingnya peran aktif organisasi perangkat daerah (OPD) dalam proses pembahasan RAPBD bersama DPRD.
“Kepala OPD agar hadir dalam setiap rapat tingkat komisi, demi mendukung percepatan penetapan anggaran. Hal ini penting karena setelah RAPBD ditetapkan, masih terdapat tahapan-tahapan lain yang perlu diselesaikan, dan keterlibatan setiap pimpinan OPD menjadi kunci untuk kelancaran seluruh proses ini,”ungkap Alaydrus.
RAPBD 2025 membawa tantangan signifikan bagi Kabupaten Kepulauan Tanimbar, termasuk masalah defisit dan kemandirian fiskal yang rendah.
Meski demikian, Pj. Bupati optimis bahwa melalui sinergi antara eksekutif dan legislatif, kita dapat mengoptimalkan potensi lokal untuk memperkuat struktur keuangan daerah.
“Melalui RAPBD ini, kami berkomitmen untuk tidak hanya menutup defisit, tetapi juga meletakkan dasar bagi kemandirian ekonomi di masa depan.
Kita semua berharap bahwa dengan kebijakan strategis dan sinergi antar-sektor, RAPBD 2025 akan mampu menjawab tantangan yang ada sekaligus menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi Kepulauan Tanimbar,”imbuhnya.
“Kami mendoakan agar RAPBD ini dapat menjadi hadiah Natal bagi seluruh masyarakat Tanimbar,”ucapnya.
Dalam konteks ini, Pj. Bupati juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk memberikan masukan yang konstruktif terkait RAPBD 2025.
“Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat memperkaya proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa anggaran yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan serta aspirasi rakyat,”katanya.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran, sehingga masyarakat dapat mengawasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerahnya sendiri.
“Dengan membuka dialog yang lebih luas, diharapkan dapat tercipta keleluasaan bagi inovasi dan program-program yang berkelanjutan, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Akhirnya, semua yang terlibat diharapkan bersatu padu dalam mewujudkan visi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang lebih sejahtera dan mandiri” Tutupnya. (NFB)
