Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Bupati Kepulauan Tanimbar, Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus, S.H., M.H., baru-baru ini menghadiri peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL TA. 2024 di Desa Watidal, Kecamatan Tanimbar Utara. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 28 Desember 2024 ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat dan pihak terkait.
Kehadiran Kawasan Bahari Nusantara (KBN) dapat secara signifikan menunjang pembangunan ekonomi lokal dengan berbagai cara. KBN berfungsi sebagai pusat industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal, memberikan pelatihan keterampilan, dan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Selain itu, KBN dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyediaan fasilitas yang mendukung produksi dan distribusi barang. Kehadiran KBN juga dapat menarik investasi, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, KBN dapat berperan sebagai pendorong utama dalam penguatan ekonomi desa dan menciptakan keberlanjutan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus, dalam sambutannya, menyampaikan dengan tegas bahwa Program KBN merupakan wujud nyata dari sinergi yang kuat antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga mencakup dimensi strategis yang lebih luas, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa keberadaan Program KBN di Desa Watidal menjadi sebuah langkah besar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Program ini dirancang untuk memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata, yang menjadi dua sektor unggulan bagi daerah ini.
Desa Watidal, yang dikenal dengan kekayaan alam pesisirnya, kini mendapat perhatian khusus dalam pengembangan sektor perikanan dan pariwisata. Penguatan sektor perikanan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadikan desa ini sebagai pusat produksi hasil laut yang berkualitas. Selain itu, pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya di Desa Watidal juga menjadi salah satu fokus utama, yang diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Tidak hanya sektor ekonomi, Program KBN juga mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan sehat, yang pada akhirnya akan berperan aktif dalam pembangunan desa. Dengan adanya akses yang lebih baik terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan, masyarakat Desa Watidal akan memiliki bekal yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pj. Bupati juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap TNI AL yang telah memilih Desa Watidal sebagai lokasi pelaksanaan Program KBN. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak positif yang sangat besar, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Harapannya, melalui kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, Desa Watidal akan tumbuh menjadi desa yang mandiri dan sejahtera, serta menjadi contoh sukses untuk desa-desa pesisir lainnya.
Program KBN di Desa Watidal adalah bukti nyata bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI AL, dan masyarakat, pembangunan berkelanjutan di kawasan pesisir dapat terwujud, memberikan manfaat yang luas bagi seluruh masyarakat.
Dengan adanya program KBN, masyarakat Watidal diharapkan dapat menikmati manfaat jangka panjang, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kualitas hidup dan menciptakan peluang baru bagi generasi mendatang. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat mendorong kemajuan yang berdampak luas bagi masyarakat di wilayah pesisir. (NFB)