Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Peresmian Jembatan Penghubung Muaragembong Menuai Protes, Pekerjaan Belum Selesai

Misnan
28 Desember 2024
Last Updated 2024-12-28T03:55:00Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 



Bekasi - Jurnalinvestigasi.com - 28 Desember 2024 Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, yang baru saja diresmikan pada Senin, 23 Desember 2024, menuai kontroversi. Pasalnya, proyek tersebut dinilai belum sepenuhnya selesai, meskipun sudah diresmikan oleh Pj Bupati Bekasi, Dedi Supriyadi.


Pekerjaan jembatan yang menghubungkan kedua desa tersebut masih menyisakan sekitar dua persen pekerjaan yang belum selesai, terutama dalam hal pengaspalan dan penyelesaian detail lainnya. Meskipun demikian, peresmian proyek tetap dilakukan.


Peresmian ini dihadiri oleh Pj Bupati Bekasi, Dedi Supriyadi, serta sejumlah pejabat lainnya. Ketua DPD LSM Prabhhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, bersama warga setempat, menjadi pihak yang menyampaikan kritik terhadap peresmian tersebut. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, turut memberikan penjelasan terkait progres pekerjaan tersebut.


Peresmian berlangsung di jembatan penghubung yang terletak di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, antara Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bakti.


Peresmian dilakukan pada hari Senin, 23 Desember 2024. Proyek ini masih dalam tahap penyelesaian, dengan beberapa pekerjaan yang terhambat oleh cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.


Pj Bupati Bekasi, Dedi Supriyadi, menjelaskan bahwa meskipun proyek tersebut belum sepenuhnya selesai, jembatan tersebut tetap dapat difungsikan dan segera digunakan oleh masyarakat. Sementara itu, Henri Lincoln, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi, pada saat di konfirmasi oleh awak media senin 23 Desember 2024. Iya menambahkan bahwa sisa pekerjaan hanya sekitar dua persen, dan kendala cuaca menjadi faktor utama terhambatnya penyelesaian.


Kritik muncul dari warga setempat dan sejumlah pihak, termasuk LSM Prabhhu Indonesia Jaya, yang menilai peresmian proyek dilakukan terlalu terburu-buru. Mereka mengkhawatirkan kualitas pekerjaan yang belum selesai dan kemungkinan adanya unsur politis di balik keputusan tersebut, mengingat adanya pergantian jabatan bupati yang akan datang.


Proyek pembangunan jembatan penghubung ini terus berlanjut, meskipun saat ini jembatan tersebut belum dapat digunakan oleh masyarakat secara penuh.



(Mahfud)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl