Majalengka,Media Jurnal Investigasi-Anggota DPR RI Jefry Romdonny menegaskan bahwa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sedianya akan naik menjadi 12% pada Januari 2025 mendatang akan memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian negara. Menurutnya, peningkatan tarif PPN ini akan menambah pendapatan negara yang nantinya dapat didistribusikan kembali kepada masyarakat dalam bentuk program pembangunan dan kesejahteraan.
“(Kenaikan) tarif PPN menjadi 12% ini bukan tanpa dasar. Pendapatan negara dari pajak merupakan salah satu pilar utama untuk membiayai makan bergizi gratis, pendidikan, kesehatan, dan berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat. Kami di DPR memastikan setiap kebijakan ini diarahkan untuk manfaat jangka panjang," ujar Jefry, anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI.
Lebih lanjut, ia mengimbau pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, untuk memperkuat sosialisasi terkait kebijakan ini agar masyarakat memahami tujuan dan manfaat jangka panjangnya. "Sosialisasi yang transparan dan komunikasi yang efektif akan membantu masyarakat menerima kebijakan ini dengan lebih baik," katanya.
Jefry, yang juga alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor, yakin, pemerintahan Prabowo akan memastikan kebijakan ini disertai langkah-langkah konkret melindungi masyarakat rentan dan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar tetap berdaya saing di tengah perubahan ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Jefry juga menyayangkan pihak-pihak yang kini seolah melempar tanggung jawab terkait kebijakan ini. Ia mengkritik sejumlah pernyataan yang dinilai tidak mendukung kebijakan tersebut meskipun telah melalui proses legislasi yang sah di DPR.
"Kita tidak boleh bermain politik di atas kepentingan rakyat. Kebijakan ini jelas merupakan hasil pembahasan bersama, dan kami tahu bahwa partai-partai besar, termasuk PDIP, menjadi pengusul utama regulasi ini. Sebagai pembuat undang-undang, kita seharusnya menunjukkan tanggung jawab, bukan justru melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan yang sudah disahkan," tegas angota Komisi XI DPR RI.
Jefry mengajak semua pihak untuk mendukung implementasi kebijakan ini dengan mendorong langkah-langkah yang bisa meminimalkan dampak negatifnya. "Kita harus fokus pada solusi, bukan saling menyalahkan. Kenaikan tarif PPN ini adalah bagian dari reformasi perpajakan yang bertujuan memperkuat fondasi ekonomi kita di masa depan," tutupnya.
