Menjadi perhatian banyak warga Net atas Postingan akun Face book disinyalir akun seorang Wali siswa SMK Pemda Rantauperapat "Ria riah" yang berkeluh kesah terkait patokan dana Pengambilan Ijazah anaknya pada SMK Pemda Rantauperapat,
Sebelumnya meski dirinya bukan tergolong orang yang mampu, namun Dengan senang hati seorang wali tersebut memberikan melalui anaknya sumbangan terimakasihnya seratus ribu rupiah untuk Pengambilan Ijazah anaknya yang tamat belajar tahun ini di SMK Pemda Tersebut, Tanpa disangka sangka bahwa pemberiannya itu ditolak karena terlalu sedikit harus seratus lima puluh ribu rupiah, dan akhirnya anaknya tersebut dan ada beberapa siswa lain juga Pulang dengan tangan Kosong Tanpa membawa kertas tanda tamat belajar Sabtu 16/11/2024." Jelas wali siswa tersebut.
"Ya Om. Anak saya sekolah di SMK Pemda Dekat dinkes dan RSUD, sudah saya kasih tadi salam tempelnya 100.000,tapi mereka tolak dan minta tambah 50.000.lagi, karena itu adalah beberapa siswa termasuk anak saya yang pulang dengan tangan kosong" Terang wali siswa tersebut pada media ini.
Konfirmasi media jurnal Investigasi. Com melalui WhatsApp kepala sekolah SMK Pemda Rantau Perapat Bahder johan Lumban gaol membantah hal tersebut bahwa Pihaknya sebagai kepala sekolah tidak ada memerintahkan untuk melakukan Pengutipan." Jelas Bahder J Lumban gaol.
"Di SMKS Pemda tidak ada yg disebut administrasi Ijazah..yg ada hanyalah sumbangan sukarela..Tindakan memulangkan siswa tsb TDK sepengetahuan saya.Dari kepsek TDK ada Perintah Pengutipan"
lebih lanjut dipertanyakan apakah Petugas bapak yang menjual nama Kepsek dalam Pengambilan uang dari siswa saat mengambil Ijazah, hingga berita ini ditayangkan belum mendapat jawaban dari Bahder j Lumban gaol. (MJI/Rahmat fajar sitorus)