-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Proyek Peningkatan Jalan Telukbuyung Talagajaya Diduga Bermasalah, DPP GMI Desak Investigas.

17 Oktober 2024 | 2:19:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-17T07:19:41Z


Karawang, Media Jurnal Investigsi - 17 Oktober 2024, Proyek peningkatan jalan Telukbuyung, Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, menuai sorotan publik terkait dugaan ketidaksesuaian dalam ketebalan material pengerasan yang digunakan.Temuan ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas dan ketahanan jalan di masa depan.


Kecurigaan mencuat setelah pihak pelaksana proyek dinilai tidak memberikan respons memadai ketika dikonfirmasi mengenai spesifikasi ketebalan pengerasan material bescos. Saat awak media meminta klarifikasi, pihak pelaksana hanya mengirimkan foto dokumentasi tanpa penjelasan teknis lebih lanjut, memperkuat dugaan adanya masalah dalam pengerjaan.


Tidak hanya itu, pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang yang dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait permasalahan ini memilih bungkam dan tidak memberikan jawaban.



Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gabungan Masyarakat Indonesia (GMI), Asep Saipulloh, S.Pd.I, menyampaikan keprihatinannya terkait sikap pengawas proyek yang dianggap kurang transparan. Ia mendesak agar pemerintah daerah segera melakukan investigasi untuk memastikan pengerjaan jalan sesuai spesifikasi.


"Kami mendesak Kepala DPUPR Karawang untuk segera mengusut dugaan ketidaksesuaian dalam proyek ini. Apabila ditemukan ketebalan pengerasan tidak sesuai standar, maka sanksi tegas harus diberikan kepada pihak terkait,” ujar Asep Saipulloh dalam pernyataannya.


Diketahui, proyek peningkatan jalan Telukbuyung Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, dikerjakan oleh CV. JITU KARYA INDONESIA dengan anggaran sebesar Rp 272.979.772, yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang melalui Dinas PUPR setempat.


Pemerintah berharap proyek ini dapat memperbaiki akses dan mobilitas masyarakat Desa Talagajaya. Namun, dengan munculnya dugaan ketidaksesuaian material, masyarakat khawatir jalan tersebut tidak akan bertahan lama sesuai harapan.


Kini, publik menantikan langkah tegas dari pemerintah daerah agar proyek berjalan sesuai prosedur dan memenuhi standar yang ditetapkan.




 (Udin)

×
Berita Terbaru Update