-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Paslon Nomor 3 Menunjukan Kualitas Debat Yang Rendah “Baca Catatan"

23 Oktober 2024 | 6:32:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-23T11:37:31Z


Larat, Jurnalinvestigasi.com - Debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, yang berlangsung di Kota Larat, telah menarik perhatian masyarakat setempat. Secara khusus, pasangan calon nomor urut 3 Ricky Jauwerissa - Julyana Ratuanak (BerSATU) menunjukkan kualitas debat yang masih rendah. Kinerja mereka dalam menjawab pertanyaan panelis tidak menggambarkan kompetensi yang diharapkan dari seorang calon pemimpin daerah.


Berdasarkan pengamatan, pasangan calon nomor urut 3 cenderung tidak mampu menghadirkan argumen yang kuat. Alih-alih memberikan jawaban yang substantif, mereka lebih banyak membaca dari catatan yang tampaknya berisi persiapan yang sangat terbatas. Hal ini tentunya menyiratkan kurangnya penguasaan materi dan kurangnya kesiapan dalam menghadapi debat tersebut.


Metode yang digunakan oleh pasangan calon nomor urut 3 dalam menjawab pertanyaan panelis terlihat kurang efektif. Mereka lebih memilih untuk membacakan catatan yang diduga sudah disiapkan sebelumnya, alih-alih memberikan jawaban yang reflektif dan berdiskusi secara mendalam. Praktik ini dapat dianggap sebagai upaya untuk menghindari improvisasi yang mungkin terlalu berisiko bagi mereka.


Pertanyaan yang diajukan oleh panelis dirancang untuk menggali pemikiran yang mendalam dan menghadapi isu-isu krusial di daerah tersebut. Namun, jawaban yang diberikan oleh pasangan calon tidak mencerminkan pemikiran kritis atau visi yang jelas. Ini menunjukkan bahwa mereka kurang memahami tantangan dan kebutuhan masyarakat Tanimbar.


Reaksi publik terhadap performa debat pasangan calon nomor urut 3 beragam. Banyak warga merasa kecewa dengan kemampuan debat yang ditunjukkan, sementara yang lainnya mempertanyakan keseriusan kandidat dalam menganalisis isu-isu lokal. Hal ini menciptakan atmosfer skeptis di kalangan pemilih yang mungkin mempengaruhi keputusan mereka saat pemilihan.


Kualitas debat yang rendah dapat memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pemilih. Apabila calon tidak mampu menunjukkan wawasan dan kemampuan dalam merespons tantangan, potensi dukungan dari pemilih dapat menurun. Dalam konteks ini, sangat penting bagi setiap pasangan calon untuk tidak hanya menghadiri debat tetapi juga mempersiapkan diri secara mendalam agar dapat meyakinkan masyarakat atas kemampuan mereka memimpin. (*)

×
Berita Terbaru Update