Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Pembukaan Kongres Istimewa ke IV Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGMP) dibuka secara resmi oleh Ketua Umum AMGMP, Melkianus Sairdekut di gedung gereja Ebenhaezer jemaat Karlutu warasiwa dipenuhi semangat dan antusiasme dari para peserta yang hadir. Senin, (14/10/2024) Pukul 10:00 WIT.
Dalam keputusan tersebut, terdapat unsur pengurus besar yang terpilih yakni; Melkianus Sairdekut dan D. Betaubun. Selain itu, unsur pengurus daerah juga tidak kalah penting, di mana F. Matwear, E. Picaulima, dan Pdt. V. Anggel menjadi bagian dari kepengurusan baru.
Pemilihan ini tidak hanya menandai momen penting dalam sejarah AMGMP, tetapi juga harapan baru untuk meningkatkan kinerja gereja ke depan. Dengan tim yang solid, semua peserta optimis akan tumbuh dan berkembang lebih baik di masa yang akan datang.
Mantapkan Langkah yang diambil oleh AMGPM
Kongres IV AMGMP diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi seluruh jemaat. Semua peserta berbicara tentang pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menjalankan program-program gereja.
Dengan semangat baru dan kepengurusan yang terpilih, ada harapan besar untuk perbaikan dan perkembangan lebih lanjut. Kongres ini bukan hanya sekadar acara, tetapi momentum untuk membangun sebuah perjalanan yang lebih bermakna dalam hidup berjemaat.
Kongres Istimewa IV memiliki tugas yang sangat penting dalam rangka perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AMGMP.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi ini tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Proses ini membutuhkan partisipasi aktif dari semua anggota untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif.
Tugas dan Kewenangan Kongres Istimewa IV
Salah satu tugas utama dari kongres ini adalah membahas dan memutuskan perihal perubahan anggaran yang diperlukan. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi dan efektivitas organisasi.
Dengan adanya perubahan anggaran yang tepat, diharapkan AMGMP dapat lebih responsif terhadap berbagai tantangan yang ada dalam masyarakat.
Kongres memiliki kewenangan untuk membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Proses ini dilakukan dengan cermat agar setiap aspek di dalamnya dapat berfungsi dengan baik dan mendukung tujuan bersama. Rekomendasi dari anggota sangat penting dalam melahirkan keputusan yang bijaksana dan adil.
Draf perubahan anggaran telah dikembangkan secara bottom-up, dimulai dari diskusi di level legislatif daerah. Proses ini melibatkan berbagai tahap yang memastikan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan. Dengan cara ini, setiap suara memiliki kesempatan untuk disampaikan dan diperhitungkan.
Diskusi pada level legislatif daerah sangat krusial dalam memastikan bahwa perubahan yang diusulkan sesuai dengan realitas lokal. Melalui rapat konsultasi AMGMP, masukan dari daerah dapat diperoleh untuk memperkuat draf. Pendekatan ini membantu menciptakan solusi yang lebih akurat dan aplikatif.
Rekomendasi dari MPP ke XXIII di Oifau menjadi acuan penting dalam perubahan yang akan dilakukan. Rekomendasi ini mencakup wawasan yang mendalam dari pengalaman sebelumnya dan memberikan panduan untuk langkah selanjutnya. Penerapan rekomendasi ini diharapkan menjadikan organisasi lebih adaptif dan inovatif.
Melkianus Sairdekut sebagai Ketua Umum (Ketum) memiliki peran yang signifikan dalam menjembatani perbedaan pendapat yang muncul selama pembahasan dengan bijak dan familiar, ia mampu mengarahkan diskusi sehingga menghasilkan konsensus yang diinginkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga harmonisasi dan solidaritas di antara anggota. (Nik Besitimur)