-->

Notification

×

Iklan

Kampanye Hitam: Memecah Belah Warga GPM di Tanimbar

19 Oktober 2024 | 6:50:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-19T11:50:11Z

 


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Kampanye hitam yang sedang berlangsung di Tanimbar oleh tim pasangan nomor urut 4 yaitu dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw - Polikarpus Lalamafu yang disampaikan oleh Olvin Michael Gosan, telah menimbulkan keresahan di kalangan warga Gereja Protestan Maluku (GPM).


Dalam kampanye ini, terdapat isu-isu yang diangkat untuk mendiskreditkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasangan Nomor Urut 2 Melkianus Sairdekut - Kelvin Keliduan, dengan membawa nama Ketua Umum AMGPM, yang menjadikan situasi semakin rumit. 


Gosan dan timnya dikenal sebagai figur yang kontroversial, namun tak bisa dipungkiri bahwa tindakan mereka ini dapat merusak reputasi Ketua Umum AMGPM dan Gereja Protestan Maluku yang selama ini menjunjung tinggi etika dalam politik lokal. 


Reaksi dari warga GPM sebagian besar pun beragam mengekspresikan keberatan dan luapan emosi. Strategi kampanye hitam yang digunakan menunjukkan pelanggaran prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya ditegakkan, menggarisbawahi pentingnya etika dalam setiap langkah politik. Secara keseluruhan.


Anton Lerebulan, SE, Ketua Bidang V AMGPM Cabang Imanuel I Seira, dengan tulus ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Olvin Gosan atas orasi politik yang luar biasa bagi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu. 


Orasi tersebut memiliki signifikansi yang besar, terutama dalam konteks pencalonan mereka yang berciri khas dengan jargon politik "JUARA".


Lerebulan bilang, Olvin Gosan dalam orasinya tidak hanya mengangkat visi pasangan calon tetapi juga memaparkan tantangan yang akan dihadapi oleh desa Makatian. Namun, isu yang muncul mengenai tuduhan "Menista GPM dan Fitnah Ketua PB AMGPM Melkianus Sairdekut" harus dihadapi secara bijaksana, karena dapat berdampak buruk pada reputasi organisasi.


“Dalam rekaman video tersebut,

Gosan menyatakan, ‘Jangan selalu mengatasnamakan ketua besar GPM untuk mendahului kepentingannya, hanya untuk mencapai kekuasaan Bapak/Ibu pernyataan ini disampaikan kepada masyarakat di desa Makatian. ini adalah bentuk kampanye hitam atau black campaign,”ungkapnya.


Lebih lanjut ditambahkan, Mewakili AMGPM Seira, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan solidaritas yang diberikan oleh Angkatan Muda GPM. Penistaan terhadap institusi GPM telah menjadi perhatian serius, dan kami sangat menghargai kehadiran serta respon positif dari rekan-rekan di seluruh wilayah, mulai dari ujung pulau Selaru hingga Molo Maru. 


Kami juga ingin menggarisbawahi peran penting Olvin Gosan sebagai Jurkam Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4, dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu, yang telah mencurahkan tenaga dan perhatian untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. 


Dukungan yang kami terima memperkuat keyakinan kami bahwa kita bisa melawan setiap bentuk penistaan yang mengancam keberadaan kita. Kami berkomitmen untuk terus berdiri bersama dalam menjaga marwah institusi GPM dan perjuangan kita menuju masa depan yang lebih baik.


AMGPM, sebagai anak kandung Gereja Protestan Maluku (GPM), memiliki peran penting dalam membimbing generasi muda untuk memahami ajaran Tuhan dengan lebih baik. Dalam konteks ini, ajaran menjadi "Garam dan Terang Dunia" adalah inti dari misi AMGPM. Misi ini mengajak setiap individu untuk berkontribusi positif dalam masyarakat, terutama bagi mereka yang masih dalam kegelapan pemikiran. 


“Tantangan ini muncul ketika beberapa orang belum sepenuhnya memahami pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi anggota AMGPM untuk memberi pengertian tentang ajaran Yesus Kristus, yang mendorong kita untuk memaafkan, termasuk terhadap individu-individu yang mungkin telah melakukan penistaan terhadap GPM. Dengan mengamalkan pengajaran tersebut, AMGPM dapat menjadi teladan di antara umat GPM, membawa terang bagi yang membutuhkan dan mendorong proses penyembuhan dalam komunitas” Tutupnya. (*)

×
Berita Terbaru Update