Bekasi, Media Jurnal Investigasi - Cor Rigid Beton jalan Desa Lenggah Sari Kecamatan Cabangbugin Kabupaten Bekasi. kondisinya sudah retak.
Pantauan dilapangan cor Beton jalan dengan panjang 775 m.lebar 5 m. membentang didalam lingkungan desa Lenggah sari Kecamatan Cabangbungin tersebut di kerjakan oleh PT.karya Prasya Pratama. sumber Dana angaran APBD kabupaten Bekasi tahun 2024.
dengan nilai anggaran.(2.919.206.090.00).milyar sudah banyak berlobang dan banyak retak-retak, Informasi yang berhasil dihimpun awak Media usia cor Beton jalan tersebut belum genap satu tahun
sumber salah satu warga setempat mengatakan kalau jalan tersebut di kerjakan pada pertengahan tahun 2014.
Tepat dua Bulan yang lalu,“namun sayang jalan ini sudah berlobang dan pecah-pecah, seperti saat ini,"ungkapnya Rabu. (16/10/2024)
Kapala Desa Lenggah Sari saat dihubungi dikediamanya mengatakan, kalau jalan tersebut dianggarkan melalui dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Kontruksi. Kabupaten Bekasi, sumber Dana APBD tahun 2024. namun dirinya tidak mengetahui persis mengenai besaran dana yang dianggarkan untuk pembangunan jalan tersebut, “yang sangat kami sayangkan adalah belum sampai satu tahun tapi sudah berlobang dan pecah-pecah” ucapnya.
Dikatakannya, Sebenarnya pihaknya sangat mengharap sekali kalu jalan yang dibangun tersebut bisa bertahan lama, sehingga pihaknya bisa minta bangunan jalan untuk ditempat lainnya, seperti jalan perbatasan desa tepatnnya di Rt.13.dan Rt.15 yang saat ini masih berlumpur dan baru tahap pengerasan jalan saja, artinya harus meminta perbaikan tambahnya.
Ditempat terpisah kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Kontruksi Hendri Lincolin, saat dimintai keterangan melaui pesan Whasappnya.terkesan saling,lempar tanggung jawab,
Ia mengatakan bahwa untuk permasalahan itu hubungi bagian pengawas bernama Pak Asip, sementara itu yang disebut-sebut sebagai pak Asip saat dihubungi lewat pesan singkatnya enggan menjawab dan terkesan meremehkan permasalahan.
Sehingga kuat dugaan ada permainan bagi hasil dalam keuntungan proyek tersebut.
Semetara itu Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari dinas terkait mengenai permasalahan ini,
apa penyebabnya jalan yang baru selesai dibangun sudah bolong-bolong dan retak-retak tersebut apakah karna adukannya dan ketebalan yang tidak sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB) atau tidak dilakukannya pemadatan terlebih dahulu atau perencanaan awal yang kurang matang.
(Udin)