-->

Notification

×

Iklan

dr.Maya Hasmita, SpOG memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa/i Universitas Labuhanbatu (ULB) "Hindari perkawinan Dini"

22 Oktober 2024 | 6:45:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-22T11:45:43Z


Labuhanbatu- Jurnal Investigasi. Com. 

dr.Maya Hasmita, SpOG memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa/i Universitas Labuhanbatu (ULB) selama Dua jam, Selasa (22/10/2024).

Sebagai seorang praktisi kesehatan dengan pengalamannya selama puluhan tahun menjadi dokter spesialis pada bidang kebidanan dan kandungan atau yang dikenal sebagai dokter kandungan. 

Bunda Maya (Sapaan akrabnya), berbicara banyak, tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan termasuk pendidikan terkait reproduksi manusia.

Diantaranya, Ia menganjurkan untuk tidak melakukan pernikahan dini, selain belum siap secara mental, ternyata juga sel telur atau  organ reproduksi wanita remaja  juga belum siap untuk menerima sperma yang akan membuahinya.


"Ini bukan berbicara sex ya, tapi merupakan pendidikan tentang kedewasaan dan kesiapan seseorang untuk tidak melakukan pernikahan dini, seorang wanita remaja itu belum siap jika sel telurnya untuk dibuahi sperma", terangnya.


Pernikahan dini juga menjadi salah satu penyumbang terjadinya stunting, yang disebabkan ketidaksiapan tersebut. Untuk itu, Ia menegaskan penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah gangguan.


"Pernikahan dini juga bisa menyebabkan pertumbuhan seorang anak, Stunting", ungkapnya.


Merasa terinspirasi dengan materi penyampaian Bunda Maya, sebanyak kurang lebih 700-an mahasiswa/i dengan antusias mendengarkan materi yang disampaikan.


Dalam kesempatan itu, Ibu ketua Yayasan ULB, Hj. Erni Pangaribuan Halomoan Nasution menyampaikan, kuliah umum yang diadakan oleh ULB bertujuan, untuk memberikan edukasi kepada para mahasiswanya, berbagi ilmu dari seorang pakar kesehatan kebidanan dan kandungan yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun dibidangnya.


Kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis, pengetahuan terbaru, atau berbagi pengalaman dari seorang praktisi kesehatan dengan perspektif yang lebih luas, agar mahasiswa memahami pentingnya kesehatan", pungkasnya (MJI/Rahmat fajar sitorus) 

×
Berita Terbaru Update