Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Kampanye Dialogis Tatap Muka yang berlangsung di Desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan (25/10) telah menarik perhatian ratusan massa yang datang untuk memberikan dukungan penuh kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Nomor urut 2, Melkianus Sairdekut dan DR. Kelvin Keliduan, SH,.MH untuk periode 2024-2029. Minggu (27/10/2024).
Acara ini tidak hanya menjadi momen berkumpulnya pendukung, tetapi juga sebagai platform bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan calon pemimpin mereka. Dengan jargon semangat “MK MANYALA KAKA”, suasana kampanye semakin meriah dan penuh antusiasme.
Masyarakat tampil dengan semangat yang tinggi, menunjukkan harapan dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan paslon ini. Dukungan yang kuat dari rakyat menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menentukan arah pemerintahan yang akan datang.
Pada titik penyambutan pintu masuk desa, antusiasme massa pendukung semakin meluap, menciptakan suasana yang penuh energi dan semangat. Kerumunan yang berdesak-desakkan ini tetap mampu menjaga suasana kondusif, menunjukkan dukungan yang kuat dan solid.
Sambutan yang meriah disertai dengan tarian adat menambah keindahan acara dan memperkuat ikatan budaya. Pasangan Melkianus-Kelvin pun mendapat kehormatan dengan pengalungan syal tenun, simbol dukungan dan pengharapan dari masyarakat. Dalam prosesi tersebut, doa dan cerita sejarah yang mengesankan juga disampaikan, memberi makna mendalam pada acara itu. Keluarga besar Batlajery, Kelitubun, dan Somarwain tidak kalah antusias, membuktikan betapa pentingnya momen ini bagi komunitas mereka.
Yuda Batlayery, sebagai tokoh pemuda, mencerminkan warisan sejarah yang kaya dan nilai-nilai yang mendalam dalam komunitasnya. Ia menyatakan bahwa sambutan luar biasa terhadap pasangan calon Melkianus-Kelvin adalah hal yang wajar mengingat latar belakang sejarah keluarga mereka yang telah terjalin turun-temurun di desa Olilit Timur.
Sejarah keluarga Melkianus-Kelvin bukan hanya sekadar narasi, tetapi juga terasa dalam setiap benda bersejarah yang dipelihara, termasuk Keris Pusaka Emas yang menjadi simbol ikatan kekeluargaan yang kuat. Kebanggaan keluarga terhadap pasangan calon ini menunjukkan betapa pentingnya warisan sejarah dalam konteks pemilihan pemimpin.
Pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang melestarikan dan menghormati akar budaya yang telah ada. Dengan demikian, peran sejarah menjadi vital dalam membentuk masa depan komunitas dan menciptakan pemimpin yang memahami akar budaya mereka.
“Kaka Eky dan Kaka Kelvin punya Duan Besar di kami Marga Batlayery, Keris Pusaka Emas dari Marga Keliduan adalah Duan Besar di kami Marga Batlayery dan Marga Kelitubun sedangkan Marga Somarwain adalah saudaranya Marga Keliduan, sehingga kedatangan ini merupakan kunjungan paling berharga bagi kami keluarga,”ungkapnya.
Dalam acara kampanye dialogis yang penuh semangat, Melkianus Sairdekut dengan suara khasnya menggetarkan hati semua yang hadir. Sebagai anak adat, ia memperkenalkan diri dan menekankan pentingnya dinamika hubungan kekeluargaan di desa Olilit, yang selama ini menjadi pondasi masyarakat.
Hubungan yang erat ini menunjukkan bahwa peradaban yang kuat di Bumi Duan Lolat Tanimbar dapat dibangun melalui rasa saling memahami dan menghargai satu sama lain. Melkianus juga menyerukan bahwa desa Olilit harus menjadi contoh peradaban yang ideal, di mana nilai-nilai tradisional dan modern dapat bersinergi.
Ia mengajak semua pihak untuk membangun kesadaran kolektif demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Harapannya adalah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi tanah Tanimbars yang kita cintai.
“Masyarakat tidak boleh terintimidasi dengan isu-isu dan cara-cara praktis yang tidak sehat, saudara-saudara saya di Olilit, harus sensitif dengan kancah politik saat ini, olehnya itu saya mengajak semua di Desa Olilit supaya jangan bermain-main, apalagi menyerahkan KTP sembarangan,”tutur Sairdekut.
Selain itu Ia Pun membuka hati mengapa Ia harus berdiri untuk kepentingan Pilkada hari ini, pada pasangan MANYALA KAKA, karena Tanimbar saat ini sangat membutuhkan tokoh yang memiliki identitas sosial, integritas adat budaya, adat istiadat dan ternyata dari semua ketokohan itu hanya ada pada pasangan Melkianus-Kelvin.
Olehnya itu dirinya berani tinggalkan partai politiknya untuk berdiri saat ini sebagai Calon Bupati dan figur muda energik Melkianus Sairdekut yang tidak pernah bercacat cela selama menjalani masa pengabdian 3 periode berturut-turut sebagai Wakil Rakyat di Provinsi Maluku tentunya Figur ini sangat paham tentang Mekanisme APBD.
Begitu juga dengan sosok energik dan muda yaitu DR.Kelvin Keliduan,SH,.MH yang sepak terjangnya di ibukota negara sebagai seorang pengacara profesional saat ini sudah menyandang gelar Doktor dan berpeluang besar untuk meraih gelar Profesor.
“Tujuan kita adalah bagaimana menjadikan masa depan yang lebih baik dari keterpurukan saat ini, saya mohon dari hati yang paling dalam agar tetap kita komitmen bahwa inilah anak-anak adat Desa dari peradaban di Tanimbar, tolong Tanimbar ini, jangan sampai jatuh di tangan yang salah”.bebernya disambut riuh pekikkan MANYALA KAKA.
Ia menghimbau agar tentukan figur yang bersih, orang mudah yang berpikir masa depan, sehingga apa yang dikerjakannya pasti menjaga nama baik karena mimpi orang muda masih panjang.
Dipenghujung kampanye ini, tak lupa Melkianus yang dikenal fasih bersuara merdu, menghibur keluarga dan massa pendukung dengan lagu-lagu daerah nan syahdu.
Kampanye Dialogis tersebut mendapat pengamanan yang ketat dari Personel Polres Kepulauan Tanimbar bersama Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor dan Polsek Tanimbar Selatan yang tergabung dalam Satgas OMP, serta melibatkan Babinsa Desa Raya.
Giat pengamanan ini dilakukan tentunya untuk memastikan seluruh tahapan kampanye dapat berlangsung aman dan tertib di tengah tingginya antusiasme masyarakat dan massa pendukung yang hadir.
Berkat pengamanan yang sigap hingga berakhirnya kegiatan kampanye, situasi keamanan dan ketertiban berjalan tertib dan baik. (*)
