-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tanggap Darurat Kekeringan, Pj Bupati, H. Dedi Supriadi Turunkan Enam Excavator.

02 September 2024 | 7:28:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-02T12:28:50Z

 


Bekasi,Media Jurnal Investig- Dampak musim kemarau mengakibatkan kekeringan, di wilayah Kabupaten Bekasi. Pj Bupati H, Dedi Supriadi tanggap darurat menurunkan (6) Enam alat berat jenis excavator di setiap titik BKG  Kali Skunder untuk di lakukan normalisasi, di dua Desa di Desa Karangharja, dan Desa Karangsegar,  Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Pada Senin (02/09/2024



Berawal dari permohonan para petani yang berada di dua Desa ya itu, Petani, Desa Karangsegar dan petani, Desa Karangharja, yang didampingi oleh camat Pebayuran Hasim Adnan beserta Koramil dan Polsek Kecamatan Pebayuran. Meminta agar Pj Bupati H.Dedi Supriadi melakukan tanggap darurat atas kekeringan yang melanda di dua Desa tersebut.


Hal itu, direspon cepat oleh Pj Bupati Bekasi, H. Dedi Supriadi, untuk melakukan tanggap darurat permohonan petani yang mengalami kekeringan di dua Desa di Kecamatan Pebayuran. Dengan menurunkan (6) Enam alat berat  jenis excavator untuk melakukan tindakan normalisasi dalam waktu 14 (empat belas hari pengerjaan) di setiap titik BKG Kali Skunder antara Desa Karangsegar dan Desa Karangharja.



Sementara itu, Tison selaku Koordinator teknis kerja di kegiatan Normalisasi darurat kali Skunder, dirinya  menjelaskan Sesuai instruksi Bupati Bekasi dalam mengulangi bencana darurat kekeringan di Kabupaten Bekasi. Pada saat ini sangat membutuhkan air, dalam solusi penanggulangan bencana kekeringan di kecamatan Pebayuran, Akibat tanggul yang kritis, mengajak penyempitan dan juga banyaknya sampah di kali sekunder.


"Sesuai instruksi bapak PJ Bupati Bekasi atas usulan Pemerintah Kecamatan Pebayuran dari tingkat desa, kecamatan, koramil, kapolsek , yang ada di kecamatan Pebayuran. Semua masyarakat petani yang ada di pebayuran memohon adanya agar ada segara  penanggulangan kekeringan, solusinya ini menurunkan alat Karena tanggulnya banyak yang kritis, tanggulnya mengajak, menyempit, dan air tidak sampai kesini,"ungkapnya.


Masih lanjut, Tison ia pun  menambahkan, untuk tanggap darurat maksimalkan target 14 speknya sampai 28 hari juga harus selesai,  ada yang kritis atau pun tidak dan akan dikerjakan harapan masyarakat.


"Inyallah, kita targetkan 14 hari speknya ada 28 hari, ada beberapa sport  per BKG cuma kita banyakin alat, sukur sukur 14 hari, biar cepat selesai, ke depan paling cepat tergantung, medannya. Ada dua titik yang mengalami kritis tapi kita akan upayakan selesai harapan masyarakat dan para petani,"paparnya. 


Sementara itu, perwakilan Pemerintah desa Karangharja Andi mengungkapkan, atas nama masyarakat desa Karangharja mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi yang sudah menurunkan alat berat untuk penanggulangan darurat bencana kekeringan, pada saat ini membutuhkan  air.


"Terimakasih banyak, kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi terutama pada PJ Bupati Bekasi. Dapat menurunkan alat berat untuk normalisasi kali sekunder, dan hasil permohonan masyarakat Karangharja  saat ini sangat membutuhkan air, " pungkasnya.


(Iyus Kastelo)

×
Berita Terbaru Update