Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Seorang Calon Pemimpin yang baik harus memiliki integritas, kepribadian intelektual, pengetahuan, intelegensi, spiritual, skill atau kemampuan keahlian, serta memiliki power yang mumpuni. setidaknya menyenangkan hati rakyat dengan cara elegan.
Hal ini dikatakan Jems Masela, salah satu anak muda di Kecamatan Nirunmas, Desa Arma bahwa; dari sekian Calon Bupati yang telah mendaftar hingga sampai pada pemeriksaan kesehatan ada hal yang unik menjadi ukuran penilaian khusus terhadap calon-calon tersebut. Senin, (16/09/2024).
Sesunggungnya, dari empat Calon Bupati dan pasangan Calon Wakil Bupati diantaranya ada Calon Wakil Bupati yang enerjik mempunyai kharisma dan bisa menarik simpati para pemilih nantinya. Namun untuk empat Calon Bupati, ada satu Calon yang tipenya tidak seperti disebutkan diatas.
Menyinggung perihal yang disebutkan menurut Jems dari empat Calon Bupati yang akan berkompetisi nanti tiga diantaranya akan menjadi prioritas rakyat sesuai keyakinannya sementara salah satu Calon Bupati menurut dugaannya seperti sosok Ricky Jauwerissa menjadi catatan khusus yang harus diketahui masyarakat umum.
Menurutnya, sekuat kemampuan untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak memilih calon Bupati yang tidak memiliki integritas intelektual, intelegensi, skill, atau kemampuan khusus. Ini perlu diketahui sebelum menjadi seorang pimpinan daerah ini berbahaya sentilnya. Dia memberi beberapa catatan buruk yang dipertontonkan nyata sebagaimana dalam pemberitaan pada media- media online sebelumnya.
Ricky yang diduga hanya punya keahlian untuk lobi-lobi jata uang yang bersumber dari pada SPPD fiktif, untuk kepentingan pribadi bahkan kelompok, ini pertanda citra sebagai seorang mantan pejabat sebagai Wakil Ketua 2, DPRD Kabupaten Kepulaun Tanimbar, jelas telah menunjukkan kepribadiannya.
Belum selesai persoalan hukum yang diduga terlibatnya Ricky Jauwerissa yang berperan meminta jatah dari mantan Bupati Petrus Fatlolon adalah tidak mencerminkan perbuatan yang baik olehnya hal ini sesungguhnya menjadi catatan dan pertimbangan khusus juga masyarakat pada umumnya.
Calon Bupati yang diusung oleh PSI dan beberapa partai lainnya, adalah hak politik. Dengan tidak menjustifikasi ke partai pendukung, namun lebih kepada kapasitas sebagai mantan pejabat DPRD Kabupaten Kepulaun Tanimbar, serta Calon Bupati. Bagi Jems, sosok RJ, tak layak untuk memimpin Kabupaten yang berjuluk Duan Lolat ini. sebagai seorang mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulaun Tanimbar, kemudian mencalonkan dirinya sebagai calon Bupati, sesungguhnya dia dapat memahami aturan yang berlaku, namun faktanya berbalik jauh dari sesungguhnya.
Ricky Jauwerissa Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, diduga kuat melakukan dua tindak pidana, persoalan hukum yang sementra ditangani oleh penyidik Polres Kepulauan Tanimbar. Tindak pidana yang dilakukan oleh Calon Bupati, dari partai PSI ini adalah memerintahkan orang lain melakukan pemerasan juga yang bersangkutan sendiri bertindak ala Polisi mendatangi rumah orang lain tanpa izin inikah tipe seorang pemimpin ? Hal demikian perlu diketahui publik pribadi calon Bupati seperti ini.
“Coba dibayangkan tipe pemimpin demikian, kelak mau dibawah kemana Kabupaten ini, dengan masyarakat,”kesal Masela.
Menurut Jems, integritas seorang Ricky Jauwerissa menunjukan kesatuan utuh sehingga diduga ia memiliki potensi yang tidak memancarkan kewibawaan atau kejujuran, serta tidak paham peraturan perundangan.
“Sikap otoriter yang ditunjukkan oleh oknum calon Bupati tipe dia Ricky, menggambarkan sifat aslinya. Lalu pertanyaan yang muncul apakah tipe Calon Bupati demikian yang diimpikan ? Apakah dugaan sikap otoriter akan diimplementasikan untuk rakyat ? jangan-jangan rakyat yang akan jadi korban otoriternya nanti,” tutupnya. (*)