Resmi Dilantik H. Daris Salam Gelar Tasyukuran dan Santunan Anak Yatim.
Bekasi - Jurnal Investigasi.com - Setelah resmi dilantik menjadi anggota DPRD dapil Empat, H. Daris Salam Gelar Tasyukuran dan Santunan anak yatim, bertempat dikediamannya di Kampung Pengarengan Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Pada Kamis malam (05/092024).
Perjalanan yang cukup panjang, H. Daris Salam berawal hanya seorang petani hingga ikut di dunia politik di salah satu partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) setelah sekian lama hingga mempunyai pengalaman dan pengetahuan di bidang politik, ia pun mencoba memberanikan diri untuk mencalonkan dirinya menjadi anggota DPRD dapil Empat di tahun 2018 dari fraksi partai Gerindra.
Namun pada tahun itu, H. Daris Salam gagal memenangkan pemilihan anggota DPRD, 2018. Ia pun tidak menyerah untuk mencoba lagi di pemilihan anggota DPRD di 2024, perjuangan beliau pun penuh dengan tantangan yang berliku dengan tekatnya yang gigih, demi memperjuangkan kemakmuran para petani ia pun terpilih menjadi anggota DPRD dapil Empat.
Setelah resmi dilantik di kantor DPRD Kabupaten Bekasi, pada hari kamis tgl 05 September 2024. ia pun menggelar Tasyukuran dan Santunan anak yatim sebanyak 25 anak yatim yang di santuni.
"Alhamdulillah tadi siang saya sudah dilantik resmi menjadi anggota DPRD dapil Empat, malam ini kita tasyukuran dan santunan anak yatim,"ucap syukur H. Daris Salam dalam sambutannya.
Ia pun mengatakan, walaupun dirinya sudah manjadi anggota DPRD ia berjanji akan tidak melupakan dari mana ia berasal dan bagai mana dalam keseharian nya.
"Walaupun saya sudah menjadi anggota DPRD saya tidak akan berubah, yang tadinya saya seorang petani akan ikut bertani , yang tadinya tukang ngarit rumput, akan tetap ngarit rumput, dan akan selalu komunikasi kepada kawan-kawan seperti biasanya,"janjinya.
"Niat saya untuk menjadi anggota DPRD saya ingin memakmurkan para petani, membangun irigasi- irigasi saluran air agar para petani tidak sulit mendapatkan pasokan air di saat musim kemarau yang menyebabkan para petani gagal tanam dan gagal panen,"pungkasnya.
(Iyus Kastelo).