-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Rahanwarat: Keributan dalam Deklarasi Kampanye Damai Ulah Andreas Luturyali

27 September 2024 | 9:36:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-27T14:36:32Z


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Dalam beberapa waktu terakhir, deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan oleh pihak Bawaslu Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalami insiden yang mengejutkan. Awalnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjukkan komitmen semua pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam menjaga ketentraman dan kedamaian selama proses pemilihan. 


Namun, situasi tersebut berujung pada cekcok antara kedua tim pasangan calon nomor urut 3 dan nomor urut 4. Perdebatan yang semula terlihat sebagai diskusi panas ini dengan cepat meningkat menjadi pertikaian yang membuat suasana menjadi tegang. 


Insiden ini menarik perhatian besar di media sosial, di mana berbagai komentar dan tanggapan muncul dari publik, mencerminkan kekhawatiran mereka terhadap stabilitas politik di Kepulauan Tanimbar. Seiring berjalannya waktu, padahal makna dari deklarasi damai dan kesepakatan bersama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi demokrasi.


Di tengah dinamisnya situasi politik di Kepulauan Tanimbar, grup media sosial WhatsApp Suara Rakyat Tanimbar menjadi sorotan utama. Dalam grup ini, terlihat jelas tudingan miring dan saling serang antara pihak Bawaslu dan Agustinus Rahanwarat. 


Selain itu, pasangan calon bupati dengan nomor urut 4 juga turut terlibat dengan membeberkan aib Agustinus Rahanwarat. Upaya ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan dan setiap informasi bisa digunakan sebagai senjata dalam politik. Situasi ini menggambarkan tidak hanya ketegangan, tetapi juga strategi komunikasi yang terus berkembang di arena politik lokal. 


Agustinus Rahanwarat, yang akrab disapa Ayah Sampo, menegaskan pentingnya Pakta Integritas dalam proses pemilihan kepala daerah. Menurutnya, Pakta Integritas ini harus ditandatangani secara langsung oleh Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, dan tidak boleh diwakilkan oleh tim sukses atau pimpinan partai pengusul. 


Hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap integritas dan transparansi dalam menjalankan amanah yang diemban. Dalam penjelasannya, Rahanwarat juga menyampaikan bahwa langkah ini adalah simbol tanggung jawab dari para calon untuk menjamin kepercayaan masyarakat. Ia mengungkapkannya melalui pesan singkat di WhatsApp saat dikonfirmasi oleh wartawan. Penegasan ini menunjukkan bahwa integritas adalah fondasi penting dalam dunia politik yang harus dijunjung tinggi. Jumat, (27/9/2024).


Pentingnya pemisahan antara pasangan calon dan tim sukses atau pimpinan partai dalam pemilihan umum tidak dapat diabaikan. Hal ini berkaitan dengan menciptakan suasana yang lebih adil dan transparan di tengah proses pemilihan. Jika pasangan calon ingin menunjukkan sikap toleransi, mereka sebaiknya tidak hadir secara langsung dan membiarkan tim sukses mereka mengambil alih. 


“Karena paslon nomor 4 tidak hadir yah dilewatkan saja bagiannya, tidak boleh diwakilkan karena pakta integritas itu domainnya pasangan calon dan bukan tim sukses atau pimpinan partai. Kalau memang mau toleransi seperti itu yah baiknya pasangan calon jangan datang biarkan tim suksesnya. Adil tidak?,” tanya Agustinus.


Dengan cara ini, masyarakat bisa lebih fokus kepada kualitas dan visi yang ditawarkan oleh pasangan calon, tanpa adanya pengaruh langsung dari pihak lain yang mungkin mendukung kepentingan partai. Prinsip ini mendukung keadilan dan menghormati pemilih untuk membuat keputusan yang berdasarkan pada kemampuan individu dan bukan sekadar berdasarkan nama partai. Kesadaran akan hal ini adalah langkah penting menuju pemilihan yang lebih berkualitas dan demokratis.


“Protes Bawaslu bahwa ini forum pasangan calon bukan forum tim sukses. Kan paslon 4 sudah izin tidak hadir, yah sudah dilewatkan, tidak boleh persilakan tim sukses. Protes itu dilayangkan ke Bawaslu sebagai bagian dari penegakan prinsip-prinsip Pemilukada yang harus ditegaskan oleh Bawaslu,”terangnya.


“Namun ditanggapi berlebihan oleh Andreas Luturyali, padahal tidak menyerang paslon 4 dan tim suksesnya. Pada saat doa oleh haji Tamsil dan pastor Stan Layan, tiba-tiba Andreas Luturyali datang dan ingin menyerang, lalu muncul keributan, akhirnya dia diamankan ke Polres oleh pihak keamanan Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ungkapnya. (*)

×
Berita Terbaru Update