-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Koalisi GERINDRA - PSI, Laratmase: Sebagai Kader Kami Taat Asas

07 Agustus 2024 | 9:26:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-07T02:43:30Z


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com

Kisruh mengenai surat sakti milik Partai Gerindra dalam Pilkada Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) 2024 semakin jelas seiring terbentuknya koalisi antara Partai Gerindra dan PSI. Koalisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Gerindra dalam pemilihan mendatang.


Di satu sisi, dukungan dari PSI memberikan harapan baru untuk meningkatkan daya saing, namun di sisi lain, ada tantangan dalam menyatukan visi serta misi kedua partai. Masyarakat pun menanti hasil dari kolaborasi ini, yang bisa menjadi kunci untuk membangun kepemimpinan yang lebih baik di Tanimbar. Rabu, (07/08/2024).


Dalam persiapan Pilkada serentak 27 November mendatang, kader Partai Gerindra Apolonia Laratmasse mengingatkan pentingnya koalisi nasional yang telah terbentuk untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Koalisi ini dapat menjadi pedoman strategis bagi partai dan calon yang ingin meraih suara maksimal.


Keberhasilan dalam Pilpres dapat memberikan dampak positif pada Pilkada, terutama dalam membangun sinergi antar partai politik. Diharapkan, melalui kesatuan dan kolaborasi, partai-partai dapat menciptakan perubahan yang nyata bagi daerah.


"Saya pernah sampaikan hal yang sama buat teman - teman media bahwa, Partai Gerindra dan Partai PSI akan berKoalisi di Pilkada KKT, dari koalisi itu, pasti ada keterwakilan kader - kader terbaik yang dipandang berkualitas pasti digandengkan," ungkap Laratmasse.


Sairdekut Menolak Berpasangan dengan Ricky Jauwerissa di Pilkada Tanimbar 2024

Dalam dinamika politik di Maluku, situasi pencalonan Bupati dan Wakil Bupati semakin menarik untuk diperhatikan, terutama untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerindra. Untuk PSI, sudah jelas bahwa Ricky Jauwerissa akan menjadi calon yang diusung.


Dengan kepemimpinan yang visioner dan komitmen terhadap perubahan, Ricky diharapkan dapat membawa inovasi dan kemajuan bagi daerah. Dia dikenal memiliki pengalaman dan jaringan yang luas, sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan di Maluku.


Disisi lain, untuk Partai Gerindra, ada rencana awal dari DPP untuk mencalonkan Eki Sairdekut berpasangan dengan Ricky Jauwerissa. Namun, hal ini tidak berjalan mulus karena Eki Sairdekut, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dua DPRD Provinsi Maluku, menolak tawaran tersebut.


Penolakan ini mencerminkan kompleksitas yang ada dalam keputusan politik di kawasan ini. Walaupun ada keinginan untuk membentuk koalisi yang solid, realitasnya tidak semua kader dapat sejalan dengan rencana yang ditetapkan.


Lebih jauh, situasi ini menyoroti tantangan yang dihadapi setiap kader partai dalam mencalonkan diri. Meskipun ada perintah dan arahan dari partai, banyak kader yang memiliki ambisi dan niat sendiri untuk maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati. Ketika idealisme individu bertemu dengan disiplin partai, di situlah sering kali muncul konflik dan ketegangan.


Partai sebagai wadah politik memang membutuhkan apresiasi dari setiap anggotanya, tapi juga harus menjaga kekompakan dan keutuhan untuk mencapai tujuan bersama. Semua elemen ini akan sangat menentukan bagaimana arah politik dan pemilihan di Maluku pada masa mendatang.


"Prinsipnya sebagai kader saya selalu siap, namun sejak awal memang saya tidak punya keinginan sama sekali untuk calon kepala daerah, karena mencalonkan diri sebagai kepala daerah itu harus punya kesiapan yang matang dan memadai,"jelasnya.


Laratmase setelah meraih kemenangan dalam Pemilihan Legislatif, menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap para konstituennya. Dia memahami betapa kerasnya usaha yang telah dilakukan oleh masyarakat untuk mendukungnya. Sebagai bentuk penghargaan, Laratmase memutuskan untuk tetap mengabdi di DPRD Kepulauan Tanimbar.


Keputusan ini mencerminkan komitmennya untuk berkontribusi lebih besar bagi daerahnya, memastikan suara dan aspirasi masyarakat didengar. Dengan dedikasi yang kuat, Laratmase bertekad untuk mewujudkan perubahan positif dan memperhatikan kebutuhan konstituennya, menjadikan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.


"Saya lebih memilih DPRD, kenapa kemarin semua kader bertarung begitu sengit sehingga kami bisa dinyatakan lolos oleh KPUD Kepulauan Tanimbar, karena ini juga amanah dari rakyat dan Tuhan bagi kami," pungkasnya. 


Persiapan Matang dalam Penugasan Partai

Dalam dunia politik, penugasan kader partai untuk maju dalam pemilihan sangatlah krusial. Khususnya di Kabupaten Duan Lolat, di mana persaingan semakin ketat, setiap keputusan harus dipertimbangkan secara matang. Partai mesti memastikan bahwa kader yang ditugaskan tidak hanya memiliki kapabilitas, tetapi juga kesiapan mental dan strategi yang tepat.


Ini akan meningkatkan peluang untuk meraih kursi nomor satu dan dua. Oleh karena itu, perencanaan yang cermat dan pengaturan yang baik sangat diperlukan agar setiap kader dapat mengusung visi dan misi partai dengan optimal. Keberhasilan bukan hanya bergantung pada popularitas, tetapi juga pada kesiapan dan soliditas tim. 


"Sebagai kader Partai Gerindra, kami akan selalu taat asas, namun mesti dilakukan pertimbangan yang benar - benar matang, karena ini Pilkada, momennya agak berbeda dengan Pileg kemarin,"tukasnya. 


Harapan Laratmasse untuk Kesatuan Kader Partai Gerindra

Laratmasse mengungkapkan harapannya agar semua kisruh yang berkembang di lingkungan Partai Gerindra tidak menciptakan perpecahan di antara para kader. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik, baik di tingkat DPC Kabupaten Kepulauan Tanimbar maupun Provinsi Maluku. Dalam situasi politik yang kerap kali memanas, solidaritas dan kebersamaan menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan.


Sebagai bagian dari harapannya, Laratmasse mengajak seluruh kader untuk fokus pada misi bersama dan memperkuat tali persaudaraan demi kemajuan partai. Dengan semangat tersebut, diharapkan Gerindra dapat terus bersatu dan solid.


"Saya sangat berharap, biar dinamika politik ini berjalan sesuai dengan amanat AD dan ART Partai, sehingga tidak ada kesalah pahaman antar sesama kader" Tutupnya. (Nik Besitimur)

×
Berita Terbaru Update