Majalengka, Media Jurnal Investigasi- Kebijakan Pertamina terbaru dalam pembelian BBM bersubsidi Pertalite di nilai banyak masyarakat membingungkan dan menyulitkan masyarakat yang hendak membeli BBM jenis Pertalite, Banyak masyarakat yang merasa kecewa karena kurang nya sosialisasi oleh pihak Pertamina kepada masyarakat terutama di daerah, program subsidi tepat Pertamina memang bagus namun pendaftaran untuk mendapatkan barcode yang di anggap masyarakat membingungkan dan menyulitkan karena lama nya proses verifikasi yang bisa sampai 14 hari, masyarakat yang merasa berhak mendapat BBM bersubsidi terkesan "di paksa" untuk membeli Pertamax selama proses menunggu verifikasi pendaftaran.
Salah seorang warga di kabupaten Majalengka yang hendak membeli Pertalite bersubsidi bingung ketika tidak di layani dalam pembelian Pertalite karena harus memakai barcode.
" Saya baru tahu pak harus pakai barcode kata petugas nya, saya kurang mendapat sosialisasi, apalagi informasi nya pendaftaran harus menunggu 14 hari selama verifikasi. Orang kelas menengah ke bawah seperti saya ketika harus membeli Pertamax dulu agak memberatkan pak apalagi mobil saya mobil untuk angkut sayuran, tentu operasional membengkak " tutur nya
Sunoko, SH seorang pemerhati kebijakan publik di wawancara melalui sambungan telepon pada Minggu,(18/8) menilai pemerintah terkesan terburu buru dalam menerapkan keharusan memakai barcode kepada pengendara pengguna Pertalite, menurut nya pelayanan seharusnya tetap di layani namun di batasi jumlah pembelian nya bagi mereka yang belum membuat barcode.
" Saya sebagai pemerhati kebijakan publik meminta Pertamina mengkaji ulang kebijakan di SPBU di seluruh Indonesia yang menjadi program sosialisasi pembelian menggunakan barcode, bukan apa apa, masyarakat kita ini tidak semua melek teknologi, apalagi di pedesaan, belum lagi proses verifikasi yang lama, masyarakat tentu merasa keberatan ketika terpaksa mengisi Pertamax ketika belum mendapatkan barcode " kata Sunoko
Masih kata dia, harus nya ketika masa percobaan yang belum mendapatkan barcode tetap di layani namun batasi jumlah pembelian nya
" Ketika masih dalam tahap percobaan harusnya pembelian Pertalite masih di layani bagi yang belum membuat barcode dan sekalian di sosialisasikan kepada pengendara oleh petugas agar memproses pendaftaran di website subsiditepat Pertamina
Kebijakan program subsidi tepat Pertamina kebijakan yang bagus untuk memetakan pengguna yang berhak mendapatkan subsidi Pertalite agar tidak di salahgunakan, namun tentu Pertamina tidak serta Merta langsung menerapkan kebijakan untuk tidak melayani pembelian tanpa barcode bagi mereka yang belum melakukan pendaftaran
Masyarakat berharap sosialisasi di setiap SPBU dan media sosial makin gencar serta proses verifikasi tidak memakan waktu yang lama agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan harus membeli BBM jenis Pertamax (*)