Majalengka, Media Jurnal Investigasi - Gedung SDN 1 Jatimulya, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat tak ubahnya seperti sarang hantu.
Kondisi gedung SDN 1 Jatimulya sangat memprihatinkan tampak jelas terlihat dari luar halaman sekolah pinggir jalan arah Desa Jatimulya-Girimukti pagar halaman sekolah sudah mau roboh seakan tidak tersentuh perbaikan, halaman sekolah carut-marut tidak tertata sebagaimana lazimnya, jendela rusak sebagian kaca ada yang pecah, kunci pintu WC dan ruang kelas digembok dengan rantai terkesan begitu menyeramkan.
Di halaman gedung SDN 1 Jatimulya nampak kisi-kisi plafon bangunan rusak parah hampir seluruh plafon ruangan hancur bolong-bolong. Sementara di pintu masuk gerbang utama terletak bangunan WC yang pintunya dikunci gembok pakai rantai.
Anasir tersebut di atas mengundang kontropersi, pasalnya, pemerintah pusat dan kabupaten telah menggelontorkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan tujuan meringankan terhadap biaya pendidikan dalam rangka program wajib belajar 9 tahun yang bermutu.
Adapun penggunaan dana BOS tertera beberapa item pengelolaan antara lain adalah perawatan gedung sekolah, pengecetan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela.
Namun lain halnya dengan SDN 1 Jatimulya. Diduga oknum kepala sekolah tidak transfaran dalam menggunakan dana BOS terutama untuk perawatan gedung diduga tidak dioperasionalkan.
Dikonfirmasi Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Jatimulya, Uri Sahuri, S.Pd di ruang koperasi sekolah, Jumat 16 Agustus 2024 dia menepis dengan dalih dana BOS untuk perawatan sudah salurkan sesuai kebutuhan sekolah.
Masih menurut Kepsek Uri Sahuri, sebetulnya kami pihak sekolah sudah berupaya mengajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka untuk rehabilitasi bangunan sekolah ini hanya ada kendala oleh program refocusing, ungkapnya.
(Yusuf Maulana)