-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ada Apa Dengan Dinas di Kabupaten Bekasi ?Tak Merespon Keluhan Para Petani.

26 Agustus 2024 | 10:32:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-26T03:32:23Z

 


Ada Apa Dengan Dinas di Kabupaten Bekasi ?Tak Merespon Keluhan Para Petani.


Bekasi - Jurnal Investigasi.com - Dampak kemarau yang panjang mengakibatkan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi wilayah Utara khususnya, mengalami kekeringan akibatnya para petani gagal tanam dan gagal panen. Senin (26/08/2024).


Berdasarkan informasi yang terhimpun jurnal investigasi com, dari para petani yang ada di wilayah Utara khususnya. Dampaknya kekeringan di akibatkan musim kemarau di beberapa bulan ini dan tidak adanya turun hujan serta kali Cikarang Hilir pun kekeringan.


Sehingga para petani pun melakukan tindakan bergerak melakukan gotong royong, salah satunya membendung kali CBL di Desa Kalijaya demi mendapatkan pasokan air dari hulu ke hilir.


Tidak hanya membendung Kali CBL para petani pun menyuarakan suaranya kepada Dinas-dinas terkait yang ada di Kabupaten Bekasi, untuk membangun bendungan dan pintu air di kali CBL di Desa Kalijaya. Namun hal itu tidak di respon oleh dinas terkait seakan-akan cuek apa yang sudah di keluhkan dan diminta oleh para petani wilayah Utara khususnya.


"Kami juga gak abis pikir, permintaan kami bertahun-tahun hanya segera di bangun bendungan dan pintu air di kali CBL di Desa Kalijaya. Namun sampai saat ini tidak pernah di realisasikan oleh Dinas terkait,"keluh para petani kepada jurnal investigasi com.



Hal ini menimbulkan para dinas terkait, diduga main mata dan kongkalikong dengan pihak para pengembang perumahan dan para pengusaha. Agar para petani selalu kesulitan mendapatkan pasokan air sehingga, akan sulit petani untuk membajak sawahnya dan sulit untuk menanam Padi. Sehingga pesawahan yang ada di wilayah Utara, yang semestinya wilayah Jona Lindung atau Jona hijau, akan di jadikan Jona Kuning.


Sehingga para pengembang dan pengusaha akan mudah masuk kelahan pertanian di wilayah Utara, untuk dijadikan perumahan dan gudang-gudang penampungan hasil produksi dari perusahaan yang berada di wilayah Selatan.


"Kami berharap kepada Dinas terkait, biarkanlah kami bertani lahan pertanian kami jangan di jadikan Jona Kuning yang nantinya akan di bangun perumahan dan gudang-gudang, oleh para pengembang dan para pengusaha. Kami juga para petani berhak bertani dan butuh makan,"harapan para petani wilayah Utara.


(Iyus Kastelo).

×
Berita Terbaru Update