Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com-Saat ini pekerjaan fisik berupa kegiatan pembangunan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kasokandel terus berjalan. Pembangunan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 rehab gedung sekolah SMA senilai 828 juta rupiah dari pemerintah pusat, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi.
"Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disebut DAK adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional". Ujar Hj Yani Malihah selaku kepsek melalui Wawan selaku Humas SMA Negeri 1 Kasokandel.
SMA Negeri 1 Kasokandel berada di Desa Kasokandel Timur No.65 Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Adapun akreditasi yang diraih oleh SMA Negeri 1 Kasokandel ialah A.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMAN Negeri 1 Kasokandel, Dra. Hj. Yani Malihah melalui Wawan selaku Humas SMA Negeri 1 Kasokandel bahwasannya perkembangan pembangunan fisik kampus/sekolah sangatlah pesat. Jika pada awal berdiri tahun 1985-1986 baru memiliki 6 ruang belajar dan 1 laboratorium saja maka pada saat sekarang telah memiliki banyak ruangan untuk belajar dilengkapi bangunan Laboratorium, Perpustakaan, BP/BK, OSIS, PMR, Pramuka, Aula, Masjid, Representative, Komputer plus internet, ruang audio visual dan bangunan ruang kelas yang baru saat ini direnovasi dengan cara swakelola.
Hj. Yani Malihah melalui Wawan menambahkan bahwasannya dengan adanya dukungan dari semua pihak terutama para orang tua siswa dan adanya kemauan untuk maju dari peserta didik, kami yakin bahwa kiprah SMAN 1 Kasokandel di masa yang akan datang akan lebih maju dari sekarang.
“SMAN 1 Kasokandel merupakan sekolah unggulan dan Dengan adanya program DAK fisik ini yang direalisasikan pada peningkatan sarana dan prasarana disekolah, akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada siswa-siswa dalam proses belajar yang tentunya sangat mendukung suksesnya program Merdeka belajar.” pungkas Wawan.
(Abah Yusuf)
