Kini, pria berusia 27 tahun ini telah mencatatkan namanya sebagai juara pertama petani milenial tingkat Provinsi dalam kategori Regenerasi Petani Inovatif dan Berdayasaing Tanaman.
Petani milenial asal Majalengka ini bersaing dengan puluhan petani muda lainnya dari 17 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dan berhasil menjadi juara 1.
Ia bukanlah petani konvensional yang terpaku pada pola lama, melainkan seorang petani modern yang berani dan maju.
Di bawah kaki Gunung Ciremai, Teguh Pratama mengolah lahannya dengan berbagai tanaman holtikultura seperti kentang, kol, tomat, cabai merah dan yang lainnya.
Kegigihan dan keberhasilan Teguh ini tak lepas dari tangan dinginnya Koordinator Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Argapura, Dede Suadz.
Dede mengaku terharu dan bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh Teguh Pratama ini.
"Secara pribadi dan kedinasan tentunya saya sangat senang sekali, sangat bangga dan sangat terharu," ucap Dede, saat ditemui wartawan.
Hamparan cabai merah di bawah kaki Gunung Ciremai, Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Ia juga mengatakan bahwa torehan prestasi ini tidak terlepas dari peran serta Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Ir Iman Firmansyah yang terus mendorong dan memberikan motivasi kepada Teguh.
"Ini semua berkat dorongan dari orang tua kami, pimpinan kami yakni Kepala DKP3 yang terus mendorong memajukan pertanian di Majalengka, khususnya di Argapura," tambahnya.
Pria asal Kecamatan Maja ini berterimakasih juga kepada bidang penyuluhan yang terus memberikan langkah-langkah teknis di lapangan. Sehingga teknologi yang dipakai oleh para petani binaannya lebih efektif dan efisien.
"Kami juga berterimakasih kepada bidang holtikultura dan perkebunan yang terus mensupport disektor sayurannya. Sehingga, apa-apa yang didapat sekarang itu memang kita bukan dihasilkan oleh sendirian," kata Dede.
Dorongan pimpinan, lanjut Dede, dorongan bidang penyuluhan, dorongan bidang holtikultura dan juga rekan-rekan penyuluh yang sangat luar biasa.
"Kita merupakan teamwork, mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan sektor pertanian, sehingga tingkat pendapatan usaha tani meningkat, hingga berdampak juga pada kesejahteraan dan ketahanan pangan, khususnya di Majalengka lebih terjaga," tukas Dede.
Sebelumnya, mengetahui dirinya menjadi juara satu tingkat Jawa Barat, Teguh mengaku bahagia atas usahanya yang membuahkan hasil serta membanggakan itu.
Tidak hanya menanam lalu menjual, Teguh Pratama berinovasi dengan mengolah salah satu tanamannya itu (cabai) menjadi beberapa olahan. Seperti abon cabai dan chili oil.
"Selain jual segar, kita juga keringkan dan membuat produk turunan. Seperti cabai kering, abon cabai dan chili oil," terang Teguh, Senin, (22/7/24).
Ia berharap, pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) tak bosan untuk terus mendorong dan memberikan inspirasi dan motivasi terhadap para petani muda yang ada di Kabupaten Majalengka.(*)