Majalengka,Media Jurnal Investigasi-Kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Desa Liangjulang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan ideologi negara. Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Anggota MPR RI yang hadir memberikan sambutan mengenai pentingnya 4 Pilar MPR dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau menekankan bahwa pemahaman dan pengamalan 4 Pilar ini harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga dan lingkungan sekitar.
Pertemuan membahas secara khusus Bhinneka Tunggal Ika. Secara makna keberagaman dalam kesatuan dan pentingnya toleransi antarumat beragama, suku, dan budaya.
Meskipun terdapat banyak perbedaan di antara masyarakat Indonesia, MPR RI menggarisbawahi bahwa persatuan harus tetap dijaga. Semua elemen masyarakat harus bersatu dalam semangat kebangsaan dan kesatuan nasional.
MPR RI mengajak seluruh masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup tindakan konkret seperti menghindari diskriminasi, menyelesaikan perbedaan melalui dialog, dan bekerja sama dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Di Desa Liangjulang terdapat beberapa fasilitas pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Terdapat sekolah dasar negeri dan beberapa sekolah menengah yang menyediakan pendidikan bagi anak-anak desa. Selain itu, ada juga program-program pendidikan informal seperti kursus dan pelatihan yang diadakan untuk meningkatkan keterampilan warga.
Menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika di sekolah diawali dengan stop bulliying. Harapan saya kepada seluruh guru, konseling, pemilik kantin, satuan pengamanan bersatu dalam menghentikan prilaku bullying di anak didik. Kita harus menghindari diskriminasi, menyelesaikan perbedaan melalui dialog.
Harapan Jefry Romdonny, agar kurikulum pendidikan harus memasukkan materi tentang anti-bullying dan Bhinneka Tunggal Ika. Program-program edukasi ini bisa membantu siswa memahami dampak negatif bullying dan pentingnya hidup berdampingan dengan damai.
(Ganjar)