Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Kabupaten Kepulauan Tanimbar di ambang keberuntungan dengan rencana kunjungan Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, yang bertujuan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan bakti sosial. Selasa, (25/06/2024).
Kunjungan ini tidak hanya simbol solidaritas tapi juga menyemai harapan baru bagi masyarakat Tanimbar. Melalui kegiatan bakti sosial, diharapkan dapat langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, mengurangi kesenjangan, serta meningkatkan kesejahteraan warga.
Dampak positifnya tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek melalui distribusi bantuan langsung, tetapi juga jangka panjang dengan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Rencana perjalanan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Tanimbar adalah manifestasi nyata dari komitmen pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal. melalui kunjungan tersebut dapat membawa angin segar bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kepala Dinas Sosial Kepulauan Tanimbar, Yongky Soisa menjelaskan, Tahapan bakti sosial sudah dimulai dari awal bulan Juni dengan melakukan asesmen di seluruh kecamatan di daerah ini dengan melibatkan Unsur Pelaksana Teknis (UPT) atau sentra yang terdapat di daerah-daerah. Kurang lebih ada 13 (tigabelas) sentra yang terlibat untuk melakukan asesmen dalam rangka baksos dan kehadiran Ibu Menteri.
Menurut Souisa, bakti sosial yang akan dilangsungkan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mencakup beberapa jenis kegiatan. Tujuannya jelas, untuk memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk menangani berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
"Inisiatif bantuan sosial yang difokuskan kepada masyarakat miskin, lansia, penyandang disabilitas, dan yatim piatu merupakan langkah yang sangat berharga dan perlu mendapat apresiasi tinggi. Pemetaan data untuk menentukan penerima bantuan menunjukkan tingkat perencanaan dan perhatian yang detail dari para penyelenggara. Hal ini tidak hanya menjamin distribusi bantuan yang lebih tepat sasaran, tapi juga meningkatkan efektivitas bantuan tersebut dalam meringankan beban hidup mereka yang betul-betul membutuhkan."ungkapnya.
Kegiatan baksos ini akan langsung berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan mengatasi beberapa masalah kesehatan dan pendidikan, agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk tumbuh kembang anak-anak dan kesejahteraan keluarga.
Lebih lanjut dikatakan, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bakti Sosial
Sebagai bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat, akan dilaksanakan serangkaian kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini dirancang untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, pemberdayaan sosial, sampai pada perbaikan infrastruktur dasar.
Program Atensi Rehabilitasi Sosial
Program Atensi difokuskan pada upaya rehabilitasi sosial bagi keluarga kurang mampu atau rentan. Rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka serta memberikan mereka akses yang lebih baik ke dalam lingkungan sosialnya.
Program Pemberdayaan Sosial
Masyarakat miskin yang berkecimpung di bidang pertanian seperti kopra, serta industri rumah tangga seperti tenun dan perikanan (rumput laut dan pengelolaan ikan), akan mendapatkan dukungan sebuah program pemberdayaan. Program ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas mereka dalam produksi dan memperluas akses pasar.
Bantuan Pemasangan Listrik Tenaga Surya
Penggunaan energi terbarukan menjadi salah satu fokus dalam upaya membantu masyarakat untuk mendapatkan akses energi yang lebih bersih dan terjangkau. Bantuan pemasangan listrik tenaga surya diharapkan dapat menjadi solusi untuk masyarakat di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik nasional.
Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST)
Untuk mendukung kelangsungan hidup yang lebih baik bagi masyarakat yang sangat miskin dan berpenghasilan sangat rendah, Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) akan memberikan dukungan pembangunan atau renovasi rumah. Program ini diharapkan dapat memberikan mereka rumah yang layak huni.
Program Kesehatan
Kesehatan menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan bakti sosial ini. Operasi katarak bagi 233 masyarakat di 10 kecamatan dan pelayanan kesehatan bagi penderita kusta, ODGI (Orang Dengan Gangguan Jiwa), serta anak-anak disabilitas merupakan bagian dari upaya kesehatan yang akan dilakukan. Pelayanan ini akan berlangsung di Rumah Sakit Umum P.P. Magretti Saumlaki dan di Pendopo samping kediaman Bupati dan Kantor Camat Tanimbar Selatan.
Kegiatan Infrastruktur Pipanisasi dan Lumbung Sosial
Tidak hanya fokus pada aspek sosial dan kesehatan, kegiatan bakti sosial juga mencakup peningkatan kualitas infrastruktur di daerah-daerah yang membutuhkannya. Contohnya adalah kegiatan pipanisasi di Desa Lermatang yang bertujuan untuk memperbaiki akses air bersih bagi masyarakat, serta pembangunan lumbung sosial untuk mendukung ketahanan pangan di masyarakat.
"Mengikuti perkembangan jadwal kehadiran Ibu Menteri serta puncak pelaksanaan baksos yang direncanakan minggu ini sangatlah menarik. Kita semua berharap Kemensos segera memberikan konfirmasi resminya agar bisa menyiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang. Semoga semua rencana berjalan lancar dan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Kepulauan Tanimbar,”jelasnya.
“Souisa menekankan bahwa keberhasilan kegiatan bakti sosial dan kunjungan kerja Ibu Menteri sangat bergantung pada dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat Kepulauan. Tanpa partisipasi aktif dari berbagai elemen, seperti RT/RW, Kepala Desa, Camat, dan OPD terkait complicated, upaya-upaya yang telah direncanakan tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menyadari peran serta mereka dalam mendukung keberlangsungan program-program yang dijalankan,”pungkasnya.
Sinergitas yang tercipta dari kerjasama antara masyarakat dan pemerintah tidak hanya akan menjamin suksesnya kegiatan bakti sosial dan kunjungan kerja tersebut, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kepulauan Tanimbar secara keseluruhan. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan bisa memperkuat rasa kebersamaan dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan kemudian mendatangkan manfaat ekonomi maupun sosial yang lebih luas. (Nik Besitimur)