-->

Notification

×

Iklan

Iklan

1 Juni 2024, KONGRES TERBUKA Untuk MASYARAKAT BEKASI

01 Juni 2024 | 1:44:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-01T06:44:24Z
Ketua Umum Jajaka, Bang Haji Damin Sada sebagai tokoh Bekasi
Photo by: iwan-mediajurnalinvestigasi.com


Tambun, mediajurnalinvestigasi.com - Sejumlah Tokoh Masyarakat Bekasi bakal hadiri KONGRES MASYARAKAT BEKASI yang bertajuk

" DARI BEKASI UNTUK MASYARAKAT BEKASI LEBIH TERHORMAT DAN BERMARTABAT " 

bertempat di Gedung Juang Tambun, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (01/06/2024) pagi.


Acara pertemuan yang di Motori Ketua Umum Jajaka, Bang Haji Damin Sada sebagai tokoh Bekasi yang cukup dikenal warga dan termasuk tokoh yang fenomenal dengan banyak giat kepeduliannya buat warga masyarakat Bekasi bakal menindak lanjuti terkait dengan kebijakan dan pembangunan meliputi di daerah kabupaten dan Kota Bekasi atau Bekasi Raya.


Mantan lurah kampung Gabus ini tepat pada hari Sabtu 1 Juni 2024 yang kebetulan bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, mengadakan acara KONGRES MASYARAKAT BEKASI karena keprihatinannya terhadap warga Bekasi dan juga nasib mereka di bawah pemerintahan kepala daerah yang anehnya bukan warga asli Bekasi baik di kabupaten maupun kota Bekasi.


Bang Haji Damin Sada Memberikan sambutan Tentang KONGRES MASYARAKAT BEKASI 
Photo by: iwan-mediajurnalinvestigasi.com



Pada forum pertemuan ini nantinya mengajak Masyarakat daerah Bekasi Raya dapat menuangkan berbagai gagasan kritikan dan sebagainya yang dapat membangun Bekasi Raya. 


Kini sudah lebih 27 tahun Bekasi terbagi jadi kota dan kabupaten, dimana pergeseran peradaban mengubah wajah Bekasi yang merupakan daerah agraris dimana warganya dulu kebanyakan hidup sebagai petani, mulai bergeser ke era industrialisasi.


Sayangnya modernisasi dan perubahan sosial ekonomi di Kota Bekasi berbeda jauh dengan Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi kini memiliki sedikitnya 9000 pabrik baik yang mayoritas 87% di kawasan industri maupun sisanya 13% di pelosok perkampungan dan pedesaan Kabupaten Bekasi.






Lalu dampak urbanisasi kepada sistem perekonomian dan ketenagakerjaan bagi warga Bekasi tidak menguntungkan sama sekali.


Banyaknya pabrik di Bekasi, baik kota maupun kabupaten justru menyerap tenaga kerja dari luar Bekasi. Warganya sendiri malah menganggur dan tak mempunyai pekerjaan tetap, kecuali berprofesi di sektor informal seperti berdagang ataupun ojek online maupun ojek pangkalan.




×
Berita Terbaru Update