masukkan script iklan disini
Labuhanbatu_ Jurnal Investigasi. Com.
"SPG lebih kreatif rayu perokok dari polisi polres Labuhanbatu mengedukasi /mengayomi masyarakat," Demikian kiasan kalimat yang disampaikan aktifivis Hamdani Hasibuan SH Ketua DPC GMNI Labuhanbatu pada Orasinya meminta agar 3 mahasiswa dan 3 masyarakat Pulo padang yang di tangkap polres Labuhanbatu pada selasa 21/5/2024 dibebaskan ,di depan Mako Polres Labuhanbatu.
Kiasan itu disampaikannya karena melihat bahwa Perlakuan Penangkapan ke 6 rekan mereka saat melaksanakan Orasi atas Beroperasinya PMKS PT PPSP Pulo padang tidak seharusnya terjadi, bahkan menganggap cara dan perlakuan penangkapan itu tak pantas dan tidak Prosedur.
"Masyarakat dan mahasiswa itu hanya menyampaikan tuntutan haknya sebagai masyarakat untuk hidup sehat dan nyaman yang telah terusik karena keberadaan PMKS Pulo padang Di wilayah Pemukiman mereka. Kenapa jadi Pihak Polres Labuhanbatu yang seharusnya sebagai Penengah, justru Seakan Berpihak, sehingga memaksakan Penangkapan pada sejumlah Orang seolah telah melakukan tindak kekerasan" Paparnya.
Demikian pula di Orasikan Amos Sihombing bahwa tidak seharusnya kepolisian Labuhanbatu harus dibenturkan kepada masyarakat dan Mahasiswa, seharusnya coba ambil persamaan seandainya pak Polisi, Anak pak Polisi berada di posisi masyarakat Pulo padang saat ini, apakah pak polisi sanggup hidup dengan kondisi itu,Ucapnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa seandainya kita datangkan Investor asing yang bisa buat pabrik seperti PKS Pulo padang itu disamping Mako polres Labuhanbatu, Apakah pak polisi bisa nyaman melaksanakan kerja? Namun karena bapak dapat Fasilitas ruang Ace,yang dibiayai negara, bahkan uangnya itu dari rakyat kecil, bapak polisi tidak peduli nasib masyarakat sehingga berbuat dengan cara cara Arogan"paparnya
Akhirnya Polres Labuhanbatu mengabulkan sebahagian tuntutan massa aksi masyarakat dan mahasiswa dengan melepaskan 5 dari 6 Orang yang ditahan sebelumnya dengan dalih bahwa atas nama tina Rambe tersebut dinyatakan melawan Petugas
Oleh sebab hal tersebut masyarakat dan mahasiswa akan terus melakukan Orasi didepan Mako polres Labuhanbatu hingga Tina Rambe dikeluarkan, karena menurut massa aksi tudingan terhadap tina melawan petugas merupakan fakta terbalik yang disampaikan Polres, justru tibalah yang mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya dibuktikan dengan bukti rekaman kejadian."
Akhirnya secara serentak massa aksi menyuarakan agar Institusi Polri mencopot Kapolres Labuhanbatu dengan yel yel "Copot kapolres Copot Kapolres Labuhanbatu, " Sembari menutup Orasinya
(MJI/Rahmat fajar sitorus)