Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) tahun 2024 di Kepulauan Tanimbar, dengan tema "Sinergi Kolaborasi untuk Negeri" sangat baik bagi masyarakat, dalam pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi secara dini berbagai penyakit yang mungkin tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Kegiatan tersebut digelar di RSUD PP MAGRETTI Saumlaki, dengan melibatkan tenaga dokter yang tergabung dalam IDI Cabang Kepulauan Tanimbar, Dinas Kesehatan dan masyarakat setempat, dengan program yang dilaksanakan adalah, Pemeriksaan Golongan Darah, Pemeriksaan Iva, Bedah Minor dan Sunatan Masal.
Melalui pemeriksaan kesehatan, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan tindakan preventif yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.
Pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat juga sangat membantu Pemerintah daerah Kepulauan Tanimbar, dalam mengumpulkan data kesehatan populasi yang dapat digunakan untuk perencanaan program kesehatan di masa depan.
Ketua IDI Cabang Kepulauan Tanimbar, dr. Maria Priskila menjelaskan, Menyongsong hari bakti ke-116 tahun ini kami melakukan sunatan masal, target terbanyak dari kegiatan ini adalah pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan iva dan bedah minor.
“Sebenarnya target terbanyak dari kegiatan ini adalah, Pemeriksaan Golongan darah karena ternyata dari masyarakat sendiri bahkan yang sudah berumur belum mengetahui golongan darahnya. Golongan darah ini juga penting untuk kelengkapan administrasi kartu penduduk,"ungkapnya.
"Jadi memang targetnya, kita mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang golongan darah. Khususnya yang ada di dalam kota saumlaki dan juga ada rencana panitia dari data golongan darah yang terkumpul ini, bisa jadi bank data untuk PMI sehingga kalau dibutuhkan saat donor darah maka kita sudah punya kontak yang bisa dihubungi,” jelasnya.
Lebih lanjut Priskila menjelaskan, Pemeriksaan golongan darah ini kami juga meminta persetujuan dari para pasien, jika suatu saat darahnya dibutuhkan dapat bersedia untuk dihubungi dan memberikan darahnya.
Rangkaian kegiatan kali ini selain pemeriksaan golongan darah, ada juga tindakan sirkumsisi atau sunatan yang targetkan sebenarnya untuk anak-anak tapi ternyata dari animo masyarakat bahkan yang sudah remaja hingga dewasa pun ada yang ikut mendaftar.
Selain itu, pada kesempatan ini ada juga tindakan yang dilakukan seperti pengangkatan lipoma bagi pasien yang memiliki keluhan benjolan, tindakan yang lain juga seperti pemeriksaan iva sebagai salah satu cara untuk mendeteksi secara dini dari kanker serviks. Karena ternyata saat kejadian kanker serviks di Tanimbar ini juga ada tapi mungkin tidak terdeteksi.
“Biasanya pasien datang ke fasilitas kesehatan itu sudah stadium akhir karena memang kanker serviks ini gejala awalnya tidak terlalu kelihatan dan seringkali disepelekan,”terangnya.
Pemerintah daerah Kepulauan Tanimbar menyambut baik kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) 2024 dengan tema "Sinergi Kolaborasi untuk Negeri". kegiatan ini pun sangat sejalan dengan beberapa program prioritas pemerintah daerah yang lebih fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kepulauan Tanimbar.
“Pada dasarnya respon pemerintah daerah sangat positif. Kami juga melibatkan dinas Kesehatan rencananya nanti pada acara puncak pada tanggal 20 Mei. Akan ada kegiatan lanjutan. Jadi, kegiatan hari ini adalah rangkaian awal sebelum nanti di puncak kegiatan pada hari Senin,”tandasnya.
Sesuai dengan tema Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) tahun 2024 ini sinergi kolaborasi untuk negeri, kita berharap sebagai organisasi profesi bisa hadir untuk masyarakat. Tidak hanya di pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas maupun rumah sakit tapi kita juga bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengetahui golongan darah, pentingnya pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Sehingga dari kegiatan awal promosi ini masyarakat bisa lebih sadar tentang kesehatan. Tutupnya (Nik Besitimur)