Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar bersama Forkopimda bersepakat mencanangkan enam Program prioritas, yang menjadi target dalam pembangunan Jangka panjang melalui konsultasi publik dan musyawarah pada tahun 2025 nanti.
Rencana awal pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045 itu, sesuai tanggal kesepakatannya, jatuh pada 5 April 2025 dan akan dilaksanakan di Gedung Pendopo Bupati.
Sambutan Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat, SH menjelaskan, musrembang Kabupaten Kepulauan Tanimbar hanya dua usulan kegiatan yang benar-benar merupakan kebutuhan Masyarakat yang sangat urgen dan diserasikan dengan pembangunan Daerah pada tahun 2025.
“Selain itu dari aspek pembiayaan, kegiatan tersebut dapat diakomodir dengan anggarannya pada APBD tahun 2024, oleh karena itu setiap Organisasi perangkat daerah dapat menyesuaikan usulan prioritas dalam pelaksanaan teknis Musrembang” jelasnya.
Dirinya pun berkeinginan agar pada tahun 2025 Pemda Kepulauan Tanimbar telah tiba pada Tanimbar Pulih. Tetapi juga membutuhkan semua kalangan baik itu unsur pemerintah, swasta maupun Masyarakat.
“Kita butuh energi ekstra dan kolaborasi semua unsur. Kita harus mempersiapkan Diri secara matang terutama terkait dengan perencanaan pembangunan daerah”imbuhnya.
Enam program prioritas yang ditargetkan Pemda Kepulauan Tanimbar yaitu, (1). Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi; (2). Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat; (3). Peningkatan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah; (4). Peningkatan Pemberdayaan Gender; (5). Peningkatan Kualitas Lingkungan hidup dan Ketahanan Bencana; (6). Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel.
Lebih lanjut Rangkoratat menambahkan, Guna menjawab permasalahan daerah yang dihadapi pada tahun 2025, kita yang hadir dalam kegiatan ini dipilih untuk mewakili tanggung jawab 135.278 jiwa Penduduk Tanimbar di tahun 2025 yang akan datang.
“Hari ini merupakan abad baru untuk masa depan Tanimbar, akan Kita gagas secara bijaksana tanpa didasari dengan perorangan atau kelompok. Semua kegiatan ini akan terwujud kalau Kita secara sadar dan bertindak jujur dalam menyikapi hasil-hasil musrembang nanti melalui berbagai pertimbangan yang matang dan telah dirumuskan dalam isu strategis Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Melalui Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif pada tahun 2025” Pungkasnya. (Nik Besitimur)