Bimtek tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 6 hingga 8 Maret 2024, dengan peserta Bimtek perwakilan dari seluruh Perangkat Daerah yang ada di Lingkungan Pemkab Majalengka, perwakilan BPS dan peserta sebanyak 42 orang.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menutup Bimtek sekaligus melaunching Tim Penyelenggara Simpul Informasi Geospasial. didampingi Kadis Kominfo dan Perwakilan BIG, bertempat di Garden Hotel Majalengka, Jum'at (08/03/2024).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo ) Kabupaten Majalengka, H.Gatot Sulaeman, mendukung penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) salah satu faktor yang pendukungnya yaitu dengan penyelenggaraan Informasi Geospasial sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional yang bertujuan untuk tersedianya satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal guna percepatan pelaksanaan pembangunan nasional yang terintegrasi dalam Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
Menurutnya, untuk penyelenggaran simpul jaringan informasi geospasial diperlukan pembanguan 5 (lima) elemen jaringan informasi geospasial diantaranya Kebijakan, Kelembagaan, SDM, Teknologi, Standar, sehingga kami memandang perlu untuk dilaksanakannya peningkatan kapasitas SDM dengan pelatihan Bimbingan Teknis, kemudian Penyelenggara Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
"Tujuan kegiatan ini demi mewujudkan tata kelola penyelenggaraan simpul jaringan informasi geospasial Kabupaten Majalengka yang terstandar dan berkualitas, selain itu untuk mensosialisasikan dan dukungan berbagai pihak terhadap Tim Penyelenggara Simpul Jaringan Informasi Geospasial Kabupaten Majalengka," ujar Gatot.
Diharapkan pada tahun 2024-2026 bisa melaksanakan Replikasi Satu Peta Jabar dengan tujuan Data dan Informasi Geospasial Kabupaten Majalengka dapat terintegrasi dengan Geoportal Provinsi Jawa Barat serta Nasional, dalam mengembangkan data geospasial dengan basis data pada Desa, serta
Membangun dan oparasionalisasi Command Center.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyambut baik dan mengapresiasi kerjasama Diskominfo dan BIG Jabar atas keberhasilannya dalam upaya meningkatkan kualitas SDM bidang data serta membentuk sekaligus Tim Penyelenggara Simpul Informasi Geospasial Kabupaten Majalengka,
"Setelah dilaksanakan bimtek ,saya berharap Tim dapat segera menyusun Standar Operaional Prosedur (SOP) penyelenggaraan Geospasial di Kabupaten Majalengka, agar data yang diperoleh, diolah, digunakan dan disebarluaskan berkualitas serta sesuai standar, selain itu kami atas nama Pemkab Majalengka berterimakasih kepada BIG, yang selama dua tahun ini memfasilitasi Kabupaten Majalengka untuk mengembangkan penyelenggaraan geospasial melalui bimtek khusus untuk SDM Majalengka," ujarnya.
Terima kasih kepada Tim Penyelenggara Simpul Jaringan Informasi Geospasial, khususnya BIG Jabar dan Diskominfo sebagai walidata, karena walaupun Tim baru ditetapkan tanggal 6 Maret 2024, namun dengan mandiri ditengah keterbatasan telah mampu mengatarkan Majalengka dalam katagori optimal dibidang pengelolaan geospasial.
Diakhir sambutan Dedi Supandi meminta Satu Data dan Satu Peta di Kabupaten Majalengka semakin maju serta dapat menyediakan data yang akurat untuk kemajuan data di Majalengka naik kelas.
Sementara itu dalam paparannya, Seto Baruno yang merupakan perwakilan dari Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (BIG), mengucapkan terimakasih atas dukungan kolaborasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka melalui Diskominfo atas terselenggaranya kegiatan Bimtek Pengolahan, Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial demi mewujudkan Satu Data Indonesia di Kab.Majalengka.
Masih dikatakan Seto, Badan Informasi Geospasial merupakan lembaga yang pada intinya membuat peta wilayah seluruh Indonesia, sekaitan dengan penyelenggaraan Bimtek ini, kami mendukung peningkatan kualitas SDM demi terwujudnya Simpul Jaringan Informasi Geospasial yang lebih baik di Kab.Majalengka.
" Kabupaten Majalengka dalam katagori pengelolaan geospasial Optimal berdasarkan Aplikasi Simojang BIG, dan di Provinsi Jawa Barat baru ada 4 Kabupaten/ kota yang yang menyandang katagori ini, salah satunya Majalengka. 23 Kabupaten/ Kota lainnya masih dalam katagori berkembang, " ujarnya.
(ddrh)