Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Hujan deras disertai angin kencang akhir-akhir ini terus mengguyur Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Bahaya cuaca ekstrem pun patut menjadi atensi karena dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
Untuk menyikapi terkait ancaman keselamatan Pelayaran tersebut, Sat Polairud Polres Kepulauan Tanimbar rutin sambangi Nahkoda Kapal beserta ABK di Pelabuhan-Pelabuhan Rakyat Pasar Kenangan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Senin (25/03/24).
Giat Sambang yang rutin dilakukan ini bertujuan untuk memberikan Imbauan dan pemahaman kepada Nahkoda Kapal dan ABK yang akan melakukan pelayaran terkait dengan keselamatan hingga gangguan Kamtibmas yang mungkin saja muncul, dengan harapan agar masyarakat hingga para Nahkoda Kapal serta ABK bisa melakukan pencegahan sejak dini.
Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., melalui Kasat Polairud Ipda A. Mikini mengatakan, kecelakaan di Laut umumnya terjadi selain faktor cuaca buruk, juga diakibatkan karena kelalaian penumpang maupun Nahkoda Kapal, yang mana hal–hal tersebut dipicu oleh muatan kapal yang berlebihan (overload) dan minimnya alat keselamatan yang ada di Kapal.
“Untuk mengantisipasinya, kami terus berupaya memberikan Imbauan dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan saat melakukan Pelayaran” ungkapnya.
Lebih lanjut Kasat mengatakan, pihaknya akan terus secara rutin menggalakan kegiatan Sambang hingga Patroli Perairan ini kepada Warga demi terwujudnya keamanan, ketertiban serta keselamatan khususnya di Wilayah Perairan.
Sementara itu dalam kunjungannya, Personil Sat Polairud mengimbau kepada Nahkoda Kapal dan ABK tentang pentingnya mewaspadai hujan deras disertai angin kencang hingga gelombang tinggi yang diakibatkan karena cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini. Petugas pun berpesan agar terus memantau prakiraan cuaca pada BMKG sebelum melakukan Pelayaran.
Petugas juga mengingatkan agar lebih mengutamakan keselamatan dalam berlayar. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan penggunaan alat keselamatan seperti pelampung atau life jacket. Tak hanya itu, ia juga mengimbau untuk membatasi jumlah penumpang agar tidak melebihi kapasitas yang aman sehingga tidak terjadi Overload.
Berkaitan dengan Pidana dan pelanggaran administrasi, Petugas juga mengimbau untuk tidak membawa barang ilegal seperti obat-obat terlarang/ narkotika, minuman keras dan barang ilegal lainnya yang diangkut menggunakan kapal serta tidak menggunakan bahan peledak sebagai alat untuk menangkap ikan, karena hal itu merupakan pelanggaran Pidana.
Selain itu, Personel Sat Polairud Polres Kepulauan Tanimbar juga turut menyampaikan kepada masyarakat agar tidak segan-segan memberikan informasi maupun melaporkan langsung kepada Pos Polisi terdekat tentang potensi gangguan, sehingga dapat segera ditindaklanjuti.
Dengan adanya kegiatan Sambang ini, diharapkan Masyarakat lebih sadar tentang pentingnya akan keselamatan dalam berlayar semakin meningkat khususnya dikalangan Nahkoda kapal serta penumpangnya hingga para Nelayan, agar dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di Laut. (Nik Besitimur)