Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Pencarian korban kecelakaan laka laut di alur timur Yamdena selama lebih dari sepekan ini belum dapat ditemukan, meskipun seluruh tim gabungan SAR dan warga masyarakat setempat dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap 7 orang Korban tersebut namun belum juga membuahkan hasil. Minggu, (24/03/2024).
Korban yang mengalami kecelakaan Laut diantaranya; Yeremias Takndare (40), Yohanes Salwey (26), Yufita Takndare (22), Alowisya Matruty (14), Norberta Sakliresi (14), Devota Salken (14), dan Kristina Sakliresi (14)
Diduga, selain korban hanyut di Laut tetapi ada indikasi lain bahwa 7 (Tujuh) orang korban itu menurut analisa warga setempat bahwa mereka disandera sehingga pencarian korban sulit ditemukan.
Pantauan media ini, warga setempat berasumsi, kalaupun pencarian yang dilakukan selama lebih dari sepekan ini jika korban hanyut di Laut maka telah ditemukan pasalnya semua kapal di laut diarahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban, dan juga Tim SAR gabungan yang ikut mencari korban hingga saat ini.
"Ada yang aneh, saat kejadian itu terjadi di laut keluarga korban meminta untuk para korban mengirim foto atau melakukan Video Call, agar dapat dilihat oleh keluarga, selalu saja pembicaraan dialihkan oleh korban dengan misalnya langsung mengatakan, timba air itu! ucap salah seorang warga yang meminta untuk namanya tidak dipublish.
Dikabarkan juga bahwa, setelah pencarian berlangsung ada salah seorang diantara mereka Yeremias Takndare (40), telah meninggal dunia, namun begitu diminta foto korban, tidak seutuhnya difoto dengan kondisi fisik korban, namun ditutupi wajah dan tubuh korban.
Fakta lain yang diceritakan warga, bahwa sebelum kejadian ini terjadi ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak keluarga, terkait dengan persoalan adat.
Setelah dilakukan pencarian oleh KM. Matahari Sukses sesuai titik koordinat yang dibagikan korban melalui Google Map ke WhatsApp tim pencarian korban sebelum handphone mereka mati total “7°53’26.3”S 131°41’27.9”E tanggal (15/03/2024) tepat pukul 06:50 WIT, namun posisi kapal ketika tiba di titik koordinat terakhir tersebut, tidak meneruskan pencarian ke arah laut namun berbelok arah melakukan pencarian ke wilayah utara di depan Desa Lorwembun.
Dari fakta-fakta dan kejadian ini warga setempat menyimpulkan bahwa, 7 orang warga Tanimbar yang hilang di tengah laut itu bahwa, dugaannya adalah para korban disandera di darat. (Nik Besitimur)