Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar resmi membuka Rapat Koordinasi Penentuan lokus desa dan sekolah program Nasional Keamanan dan Pangan Rapat tersebut dilangsungkan di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Rabu, (21/02/2024)
Rapat yang digelar itu melibatkan Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Kepulauan Tanimbar dan Kantor Kementerian Agama dalam pembahasan lokus desa, pasar dan sekolah yang akan menjalankan dengan program ini.
Salah satu dari lima program prioritas Penjabat Bupati yaitu percepatan penurunan angka prevalensi stunting menjadi permasalahan yang saat ini mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Tiga desa yang difokuskan dalam penanganan stunting yaitu, Desa Lauran, Desa Kabiarat dan Desa Wermatang.
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat, SH menjelaskan, Permasalahan stunting tidak hanya dilihat dari aspek kesehatan saja, namun juga dipengaruhi oleh berbagai aspek termasuk keamanan pangan sudah dilakukan.
“Ada tiga program nasional yang diintervensi oleh BPOM RI, yaitu Program Pangan Jajanan Anak Sekolah, Gerakan Keamanan Desa, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas,”katanya.
Lebih lanjut Rangkoratat mengatakan, Ketiga program nasional ini menyasar keamanan pangan sehingga makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak bebas dari kimia yang dilarang dan cemaran mikrobiologi yang dapat mengakibatkan anak sakit. Imbuhnya.
“Kedepannya program ini juga diharapkan dapat dilakukan secara mandiri, dengan alokasi anggaran bersumber pada masing-masing desa, sekolah dan pasar sehingga potensi pangan dan wisata dapat ditingkatkan, serta pertumbuhan angka stunting dapat dicegah melalui intervensi keamanan pangan,” pungkasnya. (Nik Besitimur)
