Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Sebagai bentuk Polisi Keselibur (Polisi Sahabat Masyarakat), Polres Kepulauan Tanimbar menggelar giat Jumat Curhat, Jumat (02/02/24).
Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., turut dihadiri oleh Kabid Hukum TOMY RUMATORIM, S.H, M.H., Kepala Desa, yang diwakili Sekdes M. SAMPONO, para PJU, serta Perwira dan Personel Polres Kepulauan Tanimbar, Kapolsek Wertamrian dan Personel, Staf Dinas Lingkungan Hidup dan Staf Pemdes dan BPD hingga Warga Masyarakat Desa Lorulun.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Lorulun tersebut dengan melibatkan Tokoh Adat, Tokoh Pemuda Desa serta Masyarakat Desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam sambutannya, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., mengucapkan terimakasih kepada Pemdes dan Masyarakat Desa Lorulun yang dengan sangat antusias mengikuti kegiatan Jumat Curhat. Kegiatan ini merupakan program Polri dalam mendengar langsung saran, masukan, keluhan serta kritikan dari Masyarakat terkait dengan berbagai hal dalam mewujudkan Polri yang Presisi serta Masyarakat yang aman, sejuk dan damai.
“Kegiatan Jumat Curhat ini tentunya bukan tentang bagaimana saya memberikan arahan, melainkan bagaimana kami dari Kepolisian yang seharusnya meminta saran dan masukan dari bapak ibu sekalian” ungkapnya.
Terjadinya gangguan Kamtibmas yang mengakibatkan potensi konflik di Desa Lorulun diantaranya Minuman Keras (Miras), Hak Ulayat (batas tanah) hingga Penambangan Pasir, sehingga Kapolres mengimbau kepada Warga Masyarakat untuk hindari mengkonsumsi Miras karena segala permasalahan berawal dari Miras. Ia juga meminta agar para Stakeholder terkait di Desa hingga pemangku kepentingan lainnya dapat membuat kesepakatan larangan menjual dan mengkonsumsi Miras.
“Kita harus menjunjung tinggi nilai - nilai adat istiadat, sehingga segala persoalan dapat diselesaikan apabila semua berpegang teguh pada adat itu sendiri” tuturnya.
Selanjutnya berkaitan dengan penambangan pasir, Kapolres mengungkapkan bahwa pengelolanya ada pada Pemerintah Desa dan proses pertanggung jawaban harus secara transparan kepada Masyarakat, selain itu Kapolres juga menegaskan agar pengelolaan anggaran dana Desa diperuntukan dengan benar dan tepat pada sasaran.
Peran Bhabinkamtibmas sangat diperlukan dalam mewujudkan Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat yang kondusif, selain itu Bhabinkamtibmas juga mempunyai kewenangan untuk mengawal pengelolaan dan penggunaan dana Desa.
Jelang Pemilu, lanjut Kapolres, agar semua Warga hindari Money Politik, Kampanye Hitam/Black Campaign, Berita Hoax, Isu Sara hingga ujaran kebencian agar dapat mewujudkan Pemilu yang bermartabat. Kapolres juga mengajak Warga Masyarakat untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial guna mendukung Pemilu Tahun 2024 yang sejuk dan damai.
“Pilihan boleh berbeda, namun kita harus menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan. Semoga Pemilu Damai 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar dan bermartabat” tuturnya.
Setiap Warga agar dapat saling mengawasi, ketika terjadi ketimpangan atau penyalahgunaan dalam berkampanye agar segera dilaporkan ke Pengawas Desa atau Kecamatan sehingga nantinya akan dilanjutkan ke Panwas Kabupaten, namun tentunya harus disertai dengan bukti yang akurat.
Warga yang hadir pada Jumat Curhat tersebut juga diingatkan untuk menyimpan nomor hotline/ layanan pengaduan Polres hingga Nomor Pengaduan Polres Kepulauan Tanimbar. Nomor-nomor itu tentunya sebagai upaya untuk memudahkan Masyarakat dalam melaporkan potensi gangguan Kamtibmas di Desa.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut diwarnai dengan sesi tanya jawab dalam menyampaikan keluhan dari Masyarakat, dan ditutup dengan pemberian Bantuan Sosial kepada para Lansia hingga foto bersama. (Red)
