Jakarta Utara, Media Jurnal Investigasi Com - Dalam rangka meningkatkan perwujudan kerjasama antara Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta dengan PT Asianagro Agungjaya - Apical Grup, serta menyambut peringatan Founder's Day 56 RGE.
Bertujuan untuk membantu kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumberdaya hutan dan lahan serta fungsi pohon yang menghasilkan oksigen, meningkatkan cadangan air, perubahan iklim, penurunan emisi gas rumah kaca. Saat ini telah melaksanakan penyelesaian penataan kegiatan penanaman 600 mangrove di Hutan Kota Rorotan, bagian dari penanaman 5.600 mangrove dalam kurun waktu 2023-2024, pada Rabu (28/2/2024).
Selain itu, bagian kegiatan penanaman 5.600 mangrove tersebut, dilaksanakan juga penanaman 5.000 mangrove pada lokasi Blok Elang Laut Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Haristian, dari Dept SSL-GA mengutarakan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan perwujudan komitmen nyata dari filosofi grup perusahaan yang merupakan bagian 5C, yaitu good for climate atau baik untuk iklim dan good for community atau baik untuk masyarakat.
Program ini merupakan komitmen Apical dalam melestarikan hutan mangrove terutama di lokasi wilayah Jakarta Utara, yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan terutama di sekitar area operasional perusahaan dan mengurangi emisi karbon, serta mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi positif terhadap konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, tambah Haristian.
Heriyana, Pengurus Kelompok Tani Hutan Ketapang di Hutan Kota Rorotan, sebagai kelompok pelaksana kegiatan penanaman dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, mengatakan sangat mendukung kegiatan penanaman mangrove yang diinisiasi oleh PT Asianagro Agungjaya Apical Grup tersebut, sebelumnya pada tahun 2022 PT Asianagro Agungjaya Apical Grup juga telah melakukan penanaman mangrove di Hutan Kota Rorotan dan berharap bisa berkelanjutan nantinya.
Pelestarian ekosistem hutan, termasuk mangrove perlu terus ditingkatkan karena memiliki kekayaan hayati serta potensi dalam ekosistem hutan mangrove yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Hutan mangrove memiliki peran penting terhadap mengurangi dampak perubahan iklim yang terjadi. Juga dapat menjadi sumber olahan pangan dari mangrove seperti jenis pidada (Sonneratia sp) berupa sirup mangrove, dodol mangrove, serta keripik mangrove dan keberadaan hutan kota dapat sebagai fasilitas sarana edukasi bagi masyarat untuk lingkungan yang bersih dan lebih sehat.
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui bahwa potensi mangrove tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis dan dapat diolah menjadi olahan pangan, seperti yang pernah dilakukan dan dikelola oleh kelompok binaan Dinas. Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.
Oleh karena itu kami sangat mendukung Apical Grup melalui upaya dan kotribusinya dalam pelestarian mangrove dan harapannya ada pengembangan kegiatan penanaman mangrove ditempat lain seperti di Hutan Kota Rawa Malang, khususnya wilayah Jakarta, Ujar Heriyana.
(Udin)