Soal Study Tours Perpisahan SMAN 1 Sukatani Dikeluhkan Para Wali Murid.
Bekasi - Jurnal Investigasi.com - Soal Study Tours Perpisahan dengan tujuan ke luar Daerah yaitu ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diadakan oleh pihak Kepala Sekolah dan Komite SMAN 1 Sukatani, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Dengan biaya RP, 1.800.000 Persiswa hal tersebut dikeluhkan Para Wali Murid.
Berdasarkan informasi yang terhimpun jurnal investigasi com, dari keluhan beberapa wali murid SMAN 1 Sukatani, para wali murid sangat tidak setuju dengan diadakannya Study Tours perpisahan anaknya ke Yogyakarta pada bulan April dengan biaya Rp 1.800.000. Persiswa.
"Kami sangat tidak setuju bang Kepsek dan Komite mengadakan Study Tours Perpisahan, ke Yogyakarta apalagi dengan biaya sebesar Rp 1.800.000. Per Siswanya,"Kata wali murid Selasa (23/01/2024).
Wali murid pun menyayangkan Kepsek dan Komite dengan seenaknya saja mengadakan Study Tours Perpisahan, dengan biaya sedemikian sedangkan para wali murid umumnya mayoritas petani yang pada tahun kemarin hasil panennya berkurang dan sebagian gagal panen alias puso akibat kekeringan.
"Kepsek dan Komite secara tidak langsung mencekik Ekonomi kami apa lagi kami ini cuma petani yang tahun kemarin kami gagal panen,"ucapnya.
Para wali murid pun meminta kepada pihak sekolah dan kepada pihak KCD wilayah 3 Provinsi Jawab, agar acara Study Tours tersebut di batalkan dikarenakan para wali murid khawatir dengan anak-anaknya karena perjalanan yang lumayan cukup jauh keluar daerah Kabupaten Bekasi.
"Kami juga khawatir bang dengan anak saya di perjalanan yang lumayan cukup jauh, apalagi di musim hujan kaya gini dah pasti jalannya licin apakah pihak sekolah mau bertanggung jawab jika terjadi apa-apa terhadap anak kami,"ujarnya.
"Kami lebih setuju, pihak sekolah mengadakan di ruang lingkup sekolah saja untuk acara perpisahannya. Misalnya mengadakan Tablig Akbar atau pentas seni dan perlombaan agar kami para wali murid bisa mengetahui prestasi anak-anak kami selama sekolah di SMAN 1 Sukatani,"pungkasnya.
Sementara sampai berita ini diterbitkan, pihak sekolah SMAN 1 Sukatani belum dapat dikonfirmasi untuk diminta tanggapannya atas keluhan wali murid.
(Iyus Kastelo).