Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Akibat ingin mengibarkan Bendera Partai Nasional Demokrat (NasDem) milik salah satu calon legislatif (Caleg) daerah pemilihan (Dapil) I di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) Joice Martina Pentury Fatlolon. Seorang pemuda asal Desa Lamdesar Timur harus meregang Nyawa akibat terkena arus listrik bertegangan tinggi yang melintas diatas salah satu Pohon Mangga desa tersebut.
Dari keterangan beberapa warga yang ditemui media ini, menuturkan kalau kejadian tersebut terjadi beberapa hari lalu, tepatnya pada Kamis (11/1/2024). Dimana, Melly Fun (korban) saat itu bersama istrinya, akan memasang bendera Nasdem, lantaran akan dilakukan kampanye oleh Caleg yang juga merupakan istri dari mantan Bupati 1 Periode KKT Petrus Fatlolon.
"Dia kesetrum karena mau pasang bendera Joice," ujar beberapa warga dengan kalimat senada saat di interview media ini pada tempat berbeda, Selasa (23/1/2024).
Menurut warga sekitar, pemasangan bendera Nasdem tersebut, lantaran akan dilakukan kampanye oleh Joice Penturi Fatlolon pada Desa Ilngei. Masih melanjutkan, saat kejadian, korban hanya ditemani Sang Istri.
"Sebagian dari kita lari ke tempat kejadian setelah mendengar teriakan histeris istri korban. Kita lihat Melly sudah tergantung di pohon. Itu Pun tidak bisa langsung kita turunkan dia. Kita tunggu arus listrik di lokasi itu padam," kata salah satu warga yang menambahkan bahwa tubuh korban juga diturunkan dengan cara dijolok atau merodokkan galah (tongkat) ke tubuh korban yang berada di atas jaga pohon.
Menurut mereka, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Magretti. Sayangnya nyawa korban sudah tidak tertolong lagi alias dinyatakan telah meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
"Yang kita tahu, Petrus Fatlolon dan istrinya membiayai peti mati korban dan ongkos mobil ambulance tuk antar korban ke Desa Lamdesar Timur, Kecamatan Tanimbar Utara. Bahkan baik Petrus dan Joice turut hadir di desa Ilngei melihat korban yang meninggalkan istri dan seorang putra yang belum genap setahun usia" kata mereka. (Nik Besitimur)