-->

Notification

×

Iklan

Proyek JITUT, Desa Lenggah Sari Tanpa Papan Proyek.

12 Desember 2023 | 5:33:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-12T10:33:26Z

 


Bekasi,Media Jurnal Investigasi-Diduga Pengerjaaan saluran irigasi tersier yang berada di wilayah Kampung Penyambungan RT.RW.11./04.Desa Lenggah Sari kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. asal-asalan, masih menjadi hal yang menggiurkan bagi segelintir oknum Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ,kontraktor dan konsultan pengawas, demi Mencari keuntungan yang besar, tanpa memikirkan mutu dan kwalitas bangunannya.


Dalam penelusuran awak media di lapangan pada Selasa.(12/12/2023) menunjukkan bahwa proyek Jaringan Irigasi Tersier Usaha Tani (JITUT) dari dinas terkait yang dikerjakan oleh pihak ketiga ini tanpa memperdulikan mutu, dan kwalitas bangunan dan tidak dipasangnya papan proyek dilokasi pekerjaan.

 

Proyek JITUT tersebut diduga dikerjakan asal jadi tanpa memperdulikan standar mutu dan ketahanan bangunan, serta tidak sesuai dengan anggaran biaya.

 

Oleh karenanya, pengerjaan proyek pembangunan irigasi tersebut diduga menyalahi UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Perpres nomor 70 tahun 2012 tentang Pemasangan papan proyek wajib dan keppres nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan Jasa.

 

Dan ini juga bertentangan dengan Perpres No 54/2010 dan Perpres No 70/2012, tentang pengadaan barang dan jasa yang mewajibkan tiap pekerjaan bangunan fisik, yang dibiayai negara harus memasang papan nama proyek.

 

Mananggapi hal itu, seorang ketua Kelompok Tani Desa Lenggahsari, yang enggan menyebutkan namanya angkat bicara,”kegiatan pembangunan Jitut ini terkesan menutupi dari pengawasan masyarakat dan pihak kontrol sosial, pasalnya tidak ketahunya perusahaan apa yang mengerjakan dan dari mana, serta berapa biayanya,"masyarakat akan sulit mengontrol pelaksanaannya, mulai dari pembangunan hingga hampir selesai masih belum mempunyai plang proyek.”

 

Dan hal ini yang menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan teka-teki kepada masyarakat, juga para kontrol sosial, karena dengan tidak adanya pemasangan papan Informasi Proyek itu diduga terkesan menyembunyikan pekerjaannya dari pengawasan masyarakat.

 

Ditambahkan Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya,”sangat menyesalkan kepada pihak yang tidak terbuka kepada masyarakat tentang pembangunan irigasi itu, sehingga pengerjaan proyek tersebut diduga terlihat dibangun asal jadi  diduga hanya untuk meraih keuntungan pihak-pihak terkait.”

 

“Untuk itu kami berharap pada dinas terkait untuk dapat turun dan mengkroscek langsung kelapangan, agar pembangunan proyek yang di laksanakan oleh pemerintah melalaui anggaran negara, dapat bermanfaat mutu dan kualitas bangunannya pada masyarakat,"pungkasnya.


(Udin)

 

×
Berita Terbaru Update