Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Kapolres AKBP Umar Wijaya, S.I.K., bersama Forkopimda meresmikan Lapangan Tembak Mathilda Batlayeri di Mapolres Kepulauan Tanimbar, Kamis (21/12).
Nampak hadir Penjabat Bupati yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Tanimbar Drs. Ruben B. Moriolkossu, MM., para Forkopimda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Danki 3 Yon C Pelopor yang diwakil Wadan Iptu Suharno, Para Tokoh Agama, Pimpinan BUMD dan BUMN serta tamu undangan lainnya.
Acara Peresmian Lapangan Tembak yang diberi Nama “Mathilda Batlayeri” ini ditandai dengan Tembakan pertama oleh Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., bersama Forkopimda sebagai tanda diresmikan lapangan tembak Mathilda Batlayeri, serta diikuti oleh para tamu yang hadir.
Dalam sambutannya, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Forkopimda dan tamu undangan yang telah hadir serta khususnya kepada Para Donatur yang turut memberikan sumbangsi dalam pembangunan lapangan tembak Mathilda Batlayeri ini sehingga dapat diresmikan pada hari ini.
“Terima kasih kepada para Donatur yang turut memberikan sumbangsi dalam pembangunan lapangan tembak Mathilda Batlayeri. Dengan adanya lapangan ini diharapkan dapat mengasah keterampilan Anggota dalam ketepatan menembaknya” ungkapnya.
Kapolres mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Lapangan Tembak ini merupakan ide dari Kabag Ops Polres Kepulauan Tanimbar AKP H. Laisina, yang kebetulan sebelumnya beliau bertugas pada Korps Brimob. Karena selama ini kita jalani Latihan Menembak pada area Bandara Lama bersama dengan rekan-rekan Brimob, sehingga melihat adanya potensi lahan, AKP H. Laisina kemudian memanfaatkan Lahan tersebut untuk dapat dijadikan Lapangan Tembak.
“Awalnya target waktu yang saya tentukan hanya 1 bulan untuk pembangunan lapangan tembak ini, namun ternyata dalam perjalanannya banyak kegiatan dan sebagainya sehingga baru dapat terselesaikan Minggu ini tepatnya di hari ini, meskipun belum diselesaikan secara sempurna” tuturnya.
Maksud dan tujuan dari dibangunnya Lapangan Tembak ini adalah sebagai sarana latihan, dan pemeliharaan kemampuan Personel Polres Kepulauan Tanimbar dalam penggunaan Senjata Api. Dengan mengasah kemampuan menembak, Personel dapat memahami cara penggunaan senjata api yang aman, dan mengurangi resiko Unprosedural yang dapat mengakibatkan dampak yang fatal.
Selain itu, Kapolres juga menjelaskan bahwa nama Lapangan Tembak ini diambil dari Nama Pahlawan yang juga merupakan Bhayangkari. Pemberian Nama Mathilda Batlayeri pada lapangan tembak ini menurutnya memiliki filosofi, karena secara Sejarah Pahlawan Mathilda Batlayeri mempertahankan Markas Komando beserta Asrama tempat tinggalnya dengan perlawanan yaitu melakukan penembakan juga dengan memegang senjata.
Filosofinya yaitu dengan adanya lapangan tembak ini diharapkan untuk kita selalu ingat bahwa senjata digunakan bukan untuk menyakiti Masyarakat, meskipun merupakan Seorang Pelaku Tindak Pidana. Terkecuali dalam hal terpaksa dan itu pun dilakukan dengan tindakan tegas yang terukur dan tidak berarti mematikan.
“Dengan mengambil Nama Mathilda Batlayeri, harapannya ketika Anggota semakin diasah dalam mempunyai kemampuan dan keterampilan menembaknya, bukan berarti digunakan untuk menyakiti Masyarakat, walaupun Masyarakat tersebut adalah Pelaku Tindak Pidana” tutupnya. (Nik Besitimur).